Thought for the Day - 14 July 2011

Guru Poornima or Vyaasa Poornima is a holy day, which must be celebrated with prayer and sincere repentance, arising from love for God to attain your own perfection. You should celebrate today with prayer and contrition, for they alone can cleanse the heart, and not by feasting or fasting, which affect only the body. The mind of man is compared to the moon, for it is as wayward as the moon, with its swing from brightness to darkness. On this full moon day, the mind too has to be bright, effulgent and cool. Vyaasa was born with a great urge for spiritual uplift and he entered into deep study and Sadhana (spiritual practices) even as a child. He acquired such divine wisdom and glory that he is identified with God Himself. He stands out as the Loka Guru (World Teacher) for he codified the Vedic hymns, prepared spiritual treatises for the people whom he loved to educate and raised their awareness so they could aspire to realize God.

Guru Poornima atau Vyaasa Poornima adalah hari yang suci, yang harus dirayakan dengan ketulusan doa dan pertobatan, yang timbul dari rasa kasih kepada Tuhan untuk mencapai kesempurnaan diri. Engkau harus merayakan hari ini dengan doa dan pertobatan diri, karena hanya dengan itulah engkau bisa membersihkan hati, dan bukan dengan perayaan atau puasa, yang hanya berpengaruh pada badan semata. Pikiran manusia diibaratkan bulan, bagaikan tingkah sang bulan, yang berayun-ayun dari terang ke gelap dan sebaliknya. Pada saat bulan purnama seperti ini, pikiran harus menjadi jernih, cemerlang dan tenang. Vyaasa dilahirkan dengan dorongan besar untuk meningkatkan spiritual dan beliau belajar serta melakukan Sadhana (latihan spiritual) dengan tekun bahkan semenjak ia masih kanak-kanak. Beliau memperoleh kebijaksanaan dan kemuliaan illahi sedemikian sehingga ia diibaratkan sebagai Tuhan itu sendiri. Beliau dikenal luas sebagai seorang Loka Guru (Guru seluruh Dunia) karena beliau menyusun ayat-ayat suci Veda, mempersiapkan risalah spiritual bagi mereka yang ia kasihi untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran mereka sehingga mereka tergerak untuk menyadari Tuhan.

-BABA