Impulses and desires have to be suppressed in order to get mastery over the mind. Desires excite the mind and make it rush towards the senses, as a dog runs behind its master. Undertake the repetition of the Divine Name and meditation. Further, cultivate and develop your will, memory, and imagination along proper lines. To gain control over the unsteadiness of the mind, meditation is of great help. It is not enough if one sense is conquered; all should be mastered, from all sides. Of course, this is a very hard task; you might feel like giving up the entire struggle. But never lose heart. Be patient and persevering, and the ultimate success will be yours. Only, you should not, like some spiritual aspirants, stray from the path of discipline as soon as you feel you are not succeeding as much as you hoped. That is not the road to victory. Persevere, be patient, and earn victory in the end.
Untuk menguasai pikiran (mind), maka dorongan/ impuls dan keinginan harus ditekan. Keinginan dapat merangsang pikiran dan membuatnya bergegas menuju indera, diibaratlan seperti seekor anjing yang berjalan di belakang tuannya. Lakukanlah pengulangan Nama Tuhan dan meditasi, sehingga engkau dapat mengembangkan keinginan, ingatan, dan imajinasi-mu sepanjang garis yang tepat. Untuk mendapatkan kontrol atas pikiran yang goyah, meditasi sangat membantu. Tidaklah cukup jika hanya mengendalikan salah satu indera; semua harus dikuasai, dari semua sisi. Tentu saja, ini adalah tugas yang sangat sulit, engkau mungkin ingin menyerah dari seluruh perjuangan ini. Tetapi janganlah berkecil hati. Bersabarlah dan berjuanglah dengan gigih, dan keberhasilan akan menjadi milikmu. Janganlah mengikuti beberapa pencari spiritual yang mengikuti jalan yang menyimpang ketika ia tidak berhasil mencapai kemajuan spiritual seperti yang diharapkan. Jalan seperti itu bukanlah jalan menuju kemenangan. Berjuanglah dengan gigih, bersabarlah, dan pada akhirnya engkau akan mencapai kemenangan.
-BABA
No comments:
Post a Comment