Thursday, September 22, 2011

Thought or the Day - 22nd September 2011 (Thursday)

The Atma (soul) that is the core of a human being is not born. Since it does not take birth, it does not meet death. Death happens to the body with which the soul is associated. The delusion that the body is the core, that the body is real, is verily death! To be free from that delusion is to attain immortality. One can negate the consciousness that the body is oneself by practicing deeply elevating spiritual practices and fearlessly inquiring into one’s Truth. Consider the fruit of the tamarind tree. When unripe, it is not easy to separate the rind, the pulp and the seed. So too, those who are attached to sensual desires and to pampering the body, cannot earn the awareness of the Atma (soul). When the tamarind fruit becomes ripe, the rind can be broken off, the pulp gets detached from the seed and the seed can be isolated without much effort. Inquiry and unselfish activity ripen the consciousness and the Atma (soul) can then be isolated from the body, clear and pure.

Atma (jiwa) yang merupakan inti dari manusia tidaklah dilahirkan. Karena Atma tidak mengalami kelahiran maka Atma juga tidak menemui kematian. Kematian yang terjadi pada badan fisik, dihubungkan dengan jiwa. Khayalan bahwa badan fisik adalah inti, bahwa badan fisik adalah nyata, merupakan kematian yang sesungguhnya! Bebaskanlah dirimu dari khayalan ini, maka engkau akan mencapai keabadian. Seseorang dapat mengabaikan kesadaran bahwa badan fisik ini adalah dirinya sendiri dengan melakukan praktek-praktek spiritual dan dengan melakukan penyelidikan yang lebih mendalam tentang Kebenaran. Perhatikanlah buah dari pohon asam. Ketika buah asam masih mentah, tidak mudah untuk memisahkan kulit, daging buah dan bijinya. Demikian juga, mereka yang melekat pada kesenangan duniawi dan terlalu memanjakan badan fisik, tidak bisa mendapatkan kesadaran Atma (jiwa). Ketika buah asam menjadi matang, kulit bisa dikupas dengan mudah demikian pula daging buah dan bijinya bisa dilepas dengan sangat mudah, tanpa banyak usaha. Inquiry (kontemplasi) dan tindakan tanpa mementingkan diri sendiri mematangkan kesadaran dan kemudian Atma (jiwa) dapat dipisahkan dari badan fisik, dan Atma menjadi jelas dan murni.

-BABA

No comments:

Post a Comment