Thought for the Day - 7th October 2011 (Friday)

The term “Devi” represents the Divine power that has taken the Rajasic (powerful) form to suppress the forces of evil and protect the Sathwic (good). Whenever the forces of injustice, immorality and untruth have grown to monstrous proportions and are indulging in a death-dance, when selfishness and self-interest are rampant, when people have lost all sense of kindness and compassion, the Atmic principle, assuming the form of Shakthi, God will destroy the evil elements. This is the inner meaning of the Dasara festival. Develop good qualities. Cultivate love amongst all people. All the festivals have been designed to promote Divine love amongst everyone. It is to confer such love on the people that the Lord incarnates on earth. He Himself demonstrates how love should be expressed. He showers His love and teaches everyone how to love. Hence, experience this love and joy in your life and live in peace.

Kata "Devi" mewakili kekuatan Ilahi yang telah mengambil bentuk Rajasic (sangat kuat) untuk menekan kekuatan jahat dan melindungi yang Sathwic (baik). Kapanpun ketidakadilan, imoralitas dan ketidakbenaran berkembang dengan dahsyat, ketika sifat egoisme dan mementingkan diri sendiri yang merajalela, ketika orang telah kehilangan kebaikan dan belas kasihan, Tuhan mengambil wujud Shakthi, untuk menghancurkan sifat-sifat yang jahat. Inilah makna yang terkandung dalam perayaan Dasara. Kembangkanlah kualitas yang baik. Kembangkanlah cinta-kasih pada semua orang. Semua perayaan-perayaan spiritual tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan cinta-kasih Ilahi pada semua orang. Cinta-kasih seperti itu, untuk menunjukkan pada setiap orang bahwa Tuhan menjelma di bumi. Beliau sendiri menunjukkan bagaimana cinta-kasih harus diungkapkan. Beliau mencurahkan kasih-Nya dan mengajarkan pada setiap orang bagaimana mencintai/ mengasihi orang lain. Oleh karena itu, alamilah cinta-kasih dan sukacita Ilahi dalam hidup ini, dan hiduplah dalam kedamaian.

-BABA