The task of every Avatar has been to protect the sadhus, punish the
wicked and support right conduct (Dharma). By sadhus, I do not mean
monks and ascetics alone, as it is generally understood. It means the
ones who practice goodness, uprightness and virtue (sadhu-guna). Note
that these can be possessed by animals and even insects. The promotion
of Sathwa guna (purity) is the best means of fostering sadhus. Being the
embodiment of this sacred Guna, the Avatar fosters it wherever people
practising virtues are found. Sadhu also implies those persons who do
not swerve from their duty, whatever be the temptation or threat. All
those who follow right conduct, (Sadachara), who are virtuous
(Sadsheela), who adhere to truth (Sathya), who yearn for the Divine
presence (Sannidhi) of the Lord (Sarveswara), who observe Sad-dharma,
who consider all (Sarvajana) as equal (Samaana); all of them are dear to
Me and deserve My special attention.
Tugas setiap Awatara turun ke dunia adalah untuk melindungi para Sadhu,
menghukum orang yang jahat dan mendukung mereka yang berperilaku benar
(Dharma). Yang dimaksud para Sadhu disini bukanlah hanya pertapa saja,
seperti yang umumnya dipahami oleh orang kebanyakan. Sadhu berarti
orang-orang yang mempraktekkan kebaikan, kejujuran dan kebajikan
(sadhu-guna). Hal ini dapat dimiliki oleh hewan dan bahkan serangga.
Meningkatkan Sathwa guna (kemurnian) adalah cara terbaik untuk
mengembangkan Sadhu. Menjadi perwujudan Satwa Guna ini, Awatara
mengembangkan kebajikan di mana pun orang mempraktekkan kebaikan
ditemukan. Sadhu juga berarti orang-orang yang tidak menyimpang dari
tugas mereka, apapun godaan atau ancamannya. Semua orang yang mengikuti
perilaku yang benar (Sadachara), yang berbudi (Sadsheela), yang mematuhi
kebenaran (Sathya), yang merindukan kehadiran (Sannidhi) Tuhan
(Sarveswara), yang mematuhi Sad-dharma, yang menganggap semua
(Sarvajana) sebagai sama (Samaana), mereka semua adalah kesayangan-Ku,
dan mereka layak mendapatkan perhatian khusus dari-Ku.
-BABA
No comments:
Post a Comment