Divinity is one, and is the real basis for the Universe. Like the string for a garland and the foundation for a multi-storey building, Divinity penetrates and holds together everything and everyone; it is the foundation for the structure of the Universe. Only the flowers and buildings are visible to your eyes, not the string and the structure. Unless you invest time and effort to reason it out, they escape your attention. That does not mean they are non-existent! Never be misled by the aadheya (the contained, the thing held) into denying the Aadhaar (the basis, the container). For the Seen, there is an Unseen Basis. To grasp the Unseen, the best means is inquiry, and the right proof is experience. For those who have experienced, no description is needed.
Ketuhanan adalah satu, dan merupakan dasar yang nyata bagi alam semesta. Seperti tali untuk membuat garland dan pondasi/ dasar pada bangunan bertingkat, Divinity menembus dan menjaga kesatuan segala sesuatu dan semua orang; itulah dasar bagi struktur alam semesta. Pada garland, hanya rangkaian bunga yang terlihat oleh matamu, bukan tali garland-nya, demikian pula pada bangunan bertingkat hanya bangunan yang terlihat oleh mata-mu, bukan pondasi bangunannya. Kecuali jika engkau meluangkan waktu dan melakukan usaha untuk alasan itu, ia luput dari perhatianmu. Hal itu bukan berarti ia tidak ada! Janganlah pernah disesatkan oleh aadheya (yang terkandung, hal yang dimiliki) menjadi menyangkal Aadhaar (dasar, wadah). Bagi yang Terlihat, ada Dasar yang Tidak Terlihat. Untuk memahami yang Tidak Terlihat, cara terbaik adalah dengan melakukan penyelidikan, dan bukti yang tepat adalah pengalaman. Bagi mereka yang sudah berpengalaman, tidak diperlukan lagi penjelasan apapun.
-BABA
No comments:
Post a Comment