Saturday, May 12, 2012

Thought for the Day - 12th May 2012 (Saturday)

The great child devotee, Prahlada, knew the truth that this entire world is filled with God. So when the Lord appeared before him and was eager to grant him a boon, he asked not for long life, wealth or fame but to assuage the pain and sorrow of all beings. Prahlada knew that God was manifest as every being in this Universe and serving God was to serve those manifestations and give them relief and joy. So too your tongue must justify its presence by sweet soothing words, and your hand by soft and harmless acts. The body must be spent in upa-vaasa, meaning doing acts that take you nearer to God. True Upavasa on holy days means not mere fasting, it connotes that all your thoughts, deeds and words on that day, must be about God, you should spend the day ‘near’ Him, ín Him, and for Him.

Bhakta agung, Prahlada, mengetahui kebenaran bahwa seluruh dunia ini dipenuhi oleh Tuhan. Jadi ketika Tuhan muncul didepannya dan ingin memberinya anugerah, ia tidak meminta umur panjang, kekayaan, ataupun ketenaran tetapi untuk mengurangi rasa sakit dan penderitaan semua makhluk. Prahlada mengetahui bahwa Tuhan bermanifestasi pada setiap makhluk di alam semesta ini dan melayani mereka dengan memberikan bantuan dan kebahagiaan pada mereka sama halnya dengan melayani Tuhan. Demikian juga lidahmu harus digunakan untuk berkata-kata yang lembut dan menenangkan, dan tanganmu hendaknya melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan tidak berbahaya. Badan ini harus digunakan untuk upa-vaasa, yang berarti melakukan perbuatan yang membawamu lebih dekat pada Tuhan. Upavasa Sejati yang dilakukan pada hari-hari suci bukan hanya berarti berpuasa (tidak makan dan minum), dalam hal ini upavasa mengandung arti semua pikiran, perbuatan, dan perkataan pada hari itu, harus ditujukan pada Tuhan, engkau hendaknya melewatkan hari itu 'dekat' dengan Tuhan, dalam Tuhan, dan untuk Tuhan.

-BABA

No comments:

Post a Comment