Speech is the armament of every human being. Animals have fleetness of foot, sharpness of claw, fang, horn, tusk, beak, talon, etc. But human beings are gifted with speech as a faculty, as their armament. The very first lesson in the primer, for a spiritual aspirant is “Control of Speech.” Through the sweetness of your speech, you can disarm all opposition and defeat all the designs of hatred. Sweetness makes you Pashupathi (Divine). Harshness makes you pashu (Bestial). Mere outward politeness or sweetness is hypocrisy. Sincere speech must flow from the real sweetness of heart, a heart filled with love. Remove all evil from the pellucid lake of your mind and make it a fit abode for the Divine.
Kemampuan berbicara adalah senjata dari setiap manusia. Hewan memiliki kaki yang bisa berlari dengan cepat, kuku yang tajam, taring, tanduk, gading, paruh, cakar, dll. Tetapi manusia diberikan kemampuan berbicara sebagai kecakapannya, yang merupakan senjatanya. Pelajaran utama dan pertama bagi para peminat spiritual adalah "mengendalikan ucapan." Melalui manisnya/indahnya kata-kata yang engkau ucapkan, engkau dapat dengan mudah menang dari semua oposisi/ lawan-lawanmu dan mengalahkan semua bentuk kebencian. Keindahan kata-kata yang disampaikan itu membuat engkau menjadi Pashupathi (Ilahi), sedangkan kata-kata yang kasar membuat engkau menjadi pashu (Binatang). Kesopanan lahiriah belaka yang engkau tunjukkan sama halnya dengan engkau bermuka dua. Kata-kata yang tulus harus mengalir dari hati yang mulia, hati yang dipenuhi dengan cinta-kasih. Engkau hendaknya menghapus segala sifat-sifat buruk dari danau bening pikiranmu dan membuatnya menjadi tempat tinggal yang sesuai untuk Divine/Ilahi.
-BABA
No comments:
Post a Comment