Saturday, December 29, 2012

Thought for the Day - 29th December 2012 (Saturday)

Practice is the real thing that matters in spirituality. Scholarship is a burden, many times a handicap even. So long as God is believed to be far away, in temples and holy places, one will feel religion a burden and a hurdle. But instal Him in your heart and you feel light, burdenless and even strong. It is like the food basket – when carried on a shoulder, it feels heavy. You are too weak, even to carry it. But sit near a stream and eat your food from the basket – though the food weight has not decreased, you feel stronger and joyful. That is the consequence of taking the food in. Do likewise, with the idea of God. Do not carry it on the shoulder, take it ‘in’! The scriptures teach, “God is verily the Life-breath, of every soul.” So practise to live in His Glory, in His Memory, in His contemplation, every single moment of your life.

Praktik adalah hal yang nyata yang penting dalam spiritualitas. Ilmu pengetahuan adalah beban, bahkan suatu waktu bisa sebagai rintangan. Selama Tuhan diyakini berada di tempat yang jauh, di kuil-kuil dan di tempat-tempat suci, orang akan merasakan bahwa agama merupakan suatu beban dan rintangan. Tetapi installah Beliau dalam hatimu dan engkau akan merasa ringan, tanpa beban dan bahkan menjadi kuat. Hal ini seperti keranjang makanan - ketika dipanggul pada bahu, rasanya berat. Engkau terlalu lemah, bahkan untuk membawanya. Tetapi duduklah di dekat sungai dan makanlah makanan dari keranjang tersebut - meskipun berat makanan tidak berkurang, engkau merasa lebih kuat dan bahagia. Itu adalah konsekuensi dari engkau memakan makanan tersebut. Demikian juga, dengan Tuhan. Jangan membawa-Nya pada bahu, bawalah 'di dalam dirimu'! Kitab-kitab suci mengajarkan, "Tuhan sesungguhnya nafas kehidupan, setiap jiwa." Jadi praktikkanlah untuk hidup dalam kemuliaan-Nya, dalam memori-Nya, dalam perenungan-Nya, setiap saat.
-BABA

No comments:

Post a Comment