Saturday, January 5, 2013

Thought for the Day - 5th January 2010 (Saturday)

A little unpaid debt will soon assume huge proportions through high rates of interest; a karma (action) however trite, done with intention to benefit by the fruit thereof will involve future births in order to eat the fruit. The scriptures recommend one to wipe off all outstanding balances of Karma through three clear steps: First, the execution of actions righteously, with the right mental attitude (Karma-Jijnasa). Then comes the observance of moral codes for the upkeep of society and the discharge of one's duties and obligations (Dharma-Jijnasa). Finally, chanting the name of the Lord (Namasmarana) and considering it as one’s primary spiritual practice (Brahma-Jijnasa). Take any name of the Lord that pleases you – the cleansing value, curative value and the sweetness is exactly the same. Namasmarana will make you stick to the thought of God.

Sejumlah utang yang belum dibayar, walaupun jumlahnya kecil, akan segera mengambil proporsi besar melalui tingginya tingkat bunga; sebuah karma (perbuatan) walaupun kecil, yang dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pada hasil perbuatan, akan melibatkan kelahiran di masa mendatang untuk menikmati buah karma tersebut. Kitab-kitab suci merekomendasikan untuk membersihkan seluruh saldo Karma melalui tiga langkah sebagai berikut: Pertama, melaksanakan perbuatan yang benar, dengan sikap mental yang benar (Karma-Jijnasa). Selanjutnya, patuh pada kode moral yang berlaku di masyarakat dan melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik (Dharma-Jijnasa). Yang terakhir, menchantingkan nama Tuhan (Namasmarana) dan menganggap hal itu sebagai praktik utama spiritual (Brahma-Jijnasa). Ambillah nama Tuhan manapun yang menyenangkanmu - nilai pembersihan, nilai kuratif dan manisnya Nama Tuhan tersebut, pastinya sama. Dengan namasmarana akan membuat engkau selalu merenungkan Tuhan.
-BABA

No comments:

Post a Comment