If you stick to the truth consistently and sincerely, the sense of guilt will not gnaw your heart and cause pain. The easiest habit is speaking the truth and being honest. For, if you start telling lies, you will have to keep count of them and remember how many you have told to whom and be always alert to not contradict one lie with another! Also be aware that it is cowardice that makes you hide the truth. It is hatred that sharpens the edge of falsehood. Be bold and there is no need for a lie. Be full of love and ithere is no need for duplicity, tricks and ploys. Finally, the most important truth is, if you love a person, then you will automatically feel that they deserve the truth and nothing less than the truth.
Jika engkau tetap memegang kebenaran secara konsisten dan teguh, rasa bersalah tidak akan menggerogoti hati dan menyebabkan penderitaan. Kebiasaan termudah adalah berbicara kebenaran dan bersikap jujur. Sebab, jika engkau mulai berbohong, engkau harus menghitung berapa orang dari mereka yang telah engkau bohongi dan mengingat berapa banyak engkau telah mengatakan kebohongan dan selalu waspada untuk tidak bertentangan antara satu kebohongan dengan kebohongan lainnya! Engkau juga hendaknya menyadari bahwa hanya ketakutan yang membuatmu menyembunyikan kebenaran. Adalah kebencian yang mempertajam tepi kepalsuan. Jujurlah sehingga tidak perlu ada kebohongan, demikian juga hati yang penuh cinta-kasih sehingga tidak perlu untuk bermuka dua, serta melakukan trik dan rencana-rencana yang licik. Akhirnya, kebenaran yang paling penting adalah, jika engkau mengasihi seseorang, maka engkau akan secara otomatis merasa bahwa mereka layak mendapatkan kebenaran dan tidak lain hanya kebenaran.
-BABA
Daily Inspiration as written in the Ashram of Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Prasanthi Nilayam), translated into Bahasa Indonesia
No comments:
Post a Comment