Cutivate Love (Prema) towards all, it will destroy envy, anger and hatred. God and Desire (Rama & Kama) cannot co-exist in the same heart. Trust begets trust, love begets love. If you talk to another with much love, they cannot develop any hatred towards you. Love makes the whole world kin. It is the greatest instrument of concord. The farmer plants the seedling and watches over it with great care. He removes the weeds, he destroys the pests, waters it as and when necessary and spreads manure and awaits the day when he can reap the harvest and fill his granary. So too, you must carefully nourish love and pluck out the weeds of hatred and envy within you. Wear the glasses of love and everyone will appear loveable and good. You will get what you search for, you will see what your eyes crave for. Develop a holy vision, you will then see holiness everywhere.
Kembangkanlah Cinta-kasih (Prema) pada semuanya, itu akan menghancurkan iri hati, amarah dan kebencian. Tuhan dan Keinginan (Rama & Kama) tidak dapat hidup berdampingan dalam hati yang sama. Kepercayaan melahirkan kepercayaan, cinta-kasih melahirkan cinta-kasih. Jika engkau berbicara penuh cinta-kasih pada orang lain, mereka tidak dapat mengembangkan kebencian kepadamu. Cinta-kasih dapat membuat persaudaraan di seluruh dunia. Inilah instrumen terbesar kerukunan. Para petani, menanam bibit tanaman dan menjaga serta memeliharanya dengan hati-hati. Ia menghilangkan gulma, menghancurkan hama, mengairi dan menyebar pupuk dan menunggu hari ketika dia bisa menuai dan mengisi lumbung-nya. Demikian juga, engkau harus memelihara cinta-kasih dan mencabut rumput liar kebencian dan iri hati dalam dirimu. Kenakanlah kacamata cinta-kasih dan semua orang akan nampak penuh cinta-kasih dan baik. Engkau akan mendapatkan apa yang engkau cari, engkau akan melihat apa yang engkau dambakan. Kembangkanlah visi yang suci, maka engkau akan melihat kesucian dimana-mana.
-BABA
Daily Inspiration as written in the Ashram of Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Prasanthi Nilayam), translated into Bahasa Indonesia
No comments:
Post a Comment