Saturday, September 14, 2013

Thought for the Day - 14th September 2013 (Saturday)


Divinity is above and beyond the intellect and unreachable through the senses. It is its own law; it is independent of all restrictions and modes. Each of the senses can perform only one operation to contribute to gathering knowledge. The ear can inform you of sound; the eyes can speak of colour, the tongue of taste, etc. Know that the Divine is beyond all sensations and systems. Creation, Sustenance and Dissolution (Srishti, Sthithi and Laya) are three expressions of the Divine will. You must penetrate the inner meaning of Creation (Srishti) by performing your duty as worship (Karma Yoga), you must grasp the significance of Sustenance (Sthithi) through Devotion to the Lord (Bhakthi Yoga), and when you attain wisdom (through Jnana Yoga), you arrive at the experience of Laya, Union with Divine.

Keilahian berada diatas dan di luar intelek dan tidak terjangkau melalui indera. Inilah hukumnya sendiri; bebas dari semua pembatasan dan mode. Masing-masing indera hanya dapat melakukan satu pekerjaan kemudian bergabung untuk menghasilkan suatu informasi. Telinga dapat menginformasikan tentang suara, mata tentang warna, lidah mengenai rasa, dll. Ketahuilah bahwa Tuhan berada di luar semua sensasi dan sistem. Penciptaan, Pemeliharaan, dan Peleburan (Srishti, Sthithi, dan Laya) merupakan tiga ekspresi dari kehendak Ilahi. Engkau harus meresapi makna batin Penciptaan (Srishti) dengan melakukan kewajibanmu sebagai ibadah (Karma Yoga), engkau harus memahami pentingnya Sthithi melalui Pengabdian/Bhakti pada Tuhan (Bhakthi Yoga), dan ketika engkau mencapai kebijaksanaan (Jnana melalui yoga), engkau tiba pada pengalaman Laya, menyatu dengan Tuhan.
-BABA

No comments:

Post a Comment