Divinity is immanent in every being. But who is responsible for this Divinity within? The mother who has borne you for nine months with many difficulties, and is even ready to sacrifice her life for your welfare. You owe your existence to your mother. The welfare of the children depend on the mother. It is because of the mother’s love that children become eminent and great. So the foremost duty of every individual is to be grateful to one’s mother, respect her and serve her. The Ladies Day serves as a reminder that one should revere and love one’s mother and never hurt her feelings. It is not only the rulers who protect the nation, but women of great chastity are also responsible. All the prosperity and good we find in this land of Bharat is due to the strength of women of virtue.
Keilahian bersifat imanen (tetap ada) dalam setiap makhluk. Tetapi siapa yang bertanggung jawab bagi Divinity yang ada di dalam ini? Para ibu telah mengandung-mu selama sembilan bulan dengan banyak kesulitan, dan bahkan siap mengorbankan hidupnya untuk kesejahteraan-mu. Engkau berhutang nyawa kepada ibumu. Kesejahteraan anak-anak tergantung pada ibu mereka. Hanya karena cinta-kasih ibu, anak-anak menjadi terkemuka dan hebat. Jadi kewajiban utama dari setiap individu adalah untuk berterima kasih kepada ibunya, menghormati dan melayani-nya. Perayaan Ladies Day berfungsi sebagai pengingat bahwa seseorang harus menghormati dan menyayangi ibunya dan tidak pernah menyakiti perasaannya. Bukan hanya penguasa yang melindungi bangsa, tetapi kesucian wanita juga bertanggung jawab akan hal ini. Semua kemakmuran dan kebaikan yang kita temukan di negeri Bharat ini adalah karena kekuatan dan kebajikan para wanitanya. (Divine Discourse, Nov 19, 1998)
-BABA
Daily Inspiration as written in the Ashram of Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Prasanthi Nilayam), translated into Bahasa Indonesia
No comments:
Post a Comment