Monday, January 27, 2014

Thought for the Day - 27th January 2014 (Monday)


Satwik food must be less spicy, less salty and must have less amount of tamarind (sourness). Not merely that, it must not be made up of excess oil, must be fresh and must not be stale (food prepared in the morning should not be taken in the evening). This is Satwik food. Some people consider milk as Satwik. No doubt, milk, curds and fruits are Satwik in nature, but when consumed in excessive amounts, they become Tamasik and make one dull and sleepy. When we take curds in excess, we can become Tamasik. Hence reduce having milk or curds in large quantities. It is good to mix one part of water with one part of milk. The food you eat must have been earned and prepared through the right means and should be offered to God before partaking. Only then Satwik feelings will emanate in man. If the food is earned through unrighteousness means, it will generate wicked feelings.

Makanan satwik harus memiliki rasa yang tidak pedas, tidak asin, dan tidak asam. Bukan hanya itu, makanan satwik harus tidak mengandung minyak yang berlebihan, harus segar dan tidak boleh basi (makanan yang disiapkan di pagi hari hendaknya jangan di makan di malam hari). Inilah yang disebut  makanan satwik. Beberapa orang menganggap susu sebagai makanan yang satwik. Tidak diragukan lagi, susu, dadih, dan buah-buahan adalah makanan satwik, tetapi ketika dikonsumsi berlebihan, itu menjadi tamasik dan membuat seseorang bodoh dan mengantuk. Ketika kita memakan dadih secara berlebihan, kita bisa menjadi tamasik. Oleh karena itu engkau hendaknya mengurangi konsumsi susu atau dadih dalam jumlah besar. Sebaiknya campurlah satu bagian air dengan satu bagian susu. Makanan yang engkau makan harus telah diterima dan dipersiapkan melalui sarana yang tepat dan harus dipersembahkan kepada Tuhan sebelum engkau menyantapnya. Maka setelah itu perasaan satwik akan muncul dalam diri manusia. Jika makanan diperoleh melalui cara-cara yang tidak benar, maka akan menghasilkan perasaan yang buruk. (Divine Discourse, 'My Dear Students', Vol 2, Chapter 2).
.-BABA

No comments:

Post a Comment