At times, your mind becomes a monkey, a mad monkey, jumping and bumping all over. It might be difficult to control your mind. In those moments, tell yourself, “I am not a monkey; I am part of ‘mankind’.” You must have and exhibit kindness from within you. Cultivate love and develop kindness. All of you must start the day with love, fill the day will love and end the day with love. This is the way to God. Always be happy. There should not be anyone with castor-oil faces. You must lead a happy life and be cheerful always. Not just on your birthday should you be happy, you must lead your life in happiness all the time. When you have love for God, you will not do things that God does not approve of. So, your life will always be happy. Follow God, live in Love and Truth. Then you will attain true happiness and enjoy bliss.
Kadang-kadang, pikiranmu menjadi seperti monyet, monyet gila, melompat dan melonjak-lonjak ke segala arah. Mungkin sulit untuk mengendalikan pikiranmu. Dalam keadaan seperti itu, katakan kepada dirimu sendiri, "Saya bukan monyet; Saya bagian dari 'manusia'." Engkau harus memiliki dan menunjukkan kebaikan dari dalam dirimu sendiri. Tumbuhkanlah cinta-kasih dan kembangkanlah kebaikan. Kalian semua harus memulai hari dengan cinta-kasih, mengisi hari dengan cinta-kasih, dan mengakhiri hari dengan cinta-kasih. Inilah jalan menuju Tuhan. Selalulah berbahagia. Tidak boleh siapa pun memperlihatkan wajah bersedih. Engkau harus senantiasa menjalani kehidupan ini dengan ceria dan berbahagia. Bukan hanya pada hari ulang tahun saja engkau berbahagia, engkau harus menjalani kehidupanmu dalam kebahagiaan sepanjang waktu. Bila engkau memiliki cinta-kasih untuk Tuhan, engkau tidak akan melakukan hal-hal yang tidak disetujui Tuhan. Jadi, hidupmu akan selalu berbahagia. Ikutilah Tuhan, hiduplah dalam Kasih dan Kebenaran. Maka engkau akan mencapai kebahagiaan sejati dan menikmati kebahagiaan. (Divine Discourse, “My Dear Students”, Vol 1, Ch 7, Apr 10, 2000)
-BABA
Daily Inspiration as written in the Ashram of Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Prasanthi Nilayam), translated into Bahasa Indonesia
No comments:
Post a Comment