You spend a lot of time on useless, momentary, temporary and worldly activities. Are you spending even a second of it for God? It is sufficient even if you concentrate for one second truly on the Lotus feet of Lord Krishna. If someone is given a Shiva Lingam, they have difficulty in worshipping it with Abhishekam (holy prayerful bath). But they have time to clean their shoes or other objects with utmost care and interest. They struggle to find time to perform Abhishekam with a spoon of water. It is not that they don’t have time and the process is tedious. They lack interest. People are more interested in worldly activities. You lack interest in something that is pure. Only because of lack of purity, you are losing the power of discrimination. ‘Shraddhavan Labhate Jnanam’ – only out of deep interest can one acquire wisdom. Hence we must develop interest in spiritual subjects.
Engkau menghabiskan banyak waktu yang tidak bermanfaat, sesaat, sementara, dan berbagai kegiatan duniawi. Apakah engkau menghabiskan bahkan sedetik untuk Tuhan? Hal ini cukup bahkan jika engkau benar-benar berkonsentrasi satu detik di kaki padma Sri Krishna. Jika seseorang diberikan Shiva Lingam, mereka mengalami kesulitan dalam melakukan Abhishekam. Tetapi mereka mempunyai waktu untuk membersihkan sepatu atau benda lainnya dengan hati-hati dan penuh perhatian. Mereka berjuang untuk memperoleh waktu untuk melakukan Abhishekam dengan sesendok air. Ini bukan berarti bahwa mereka tidak memiliki waktu dan proses ini membosankan. Mereka tidak memiliki minat/perhatian. Orang-orang lebih tertarik pada aktivitas duniawi. Engkau tidak memiliki minat pada sesuatu yang murni. Hanya karena kurangnya kemurnian, engkau kehilangan kemampuan diskriminasi. 'Shraddhavan Labhate Jnanam' - hanya dari perhatian yang mendalam seseorang bisa memperoleh kebijaksanaan. Oleh karena itu kita harus mengembangkan perhatian pada spiritual. (My Dear Students, Vol 3,Ch 4, June 26, 1989.)
-BABA
Daily Inspiration as written in the Ashram of Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Prasanthi Nilayam), translated into Bahasa Indonesia
No comments:
Post a Comment