There is no harm in pursuing one's worldly duties while having Self-realisation as the goal of life. Life is not meant for just living, it is a means to realize one’s true nature. Treating life as a righteous journey, you should devote at least a few minutes every day to thoughts on the true aims of life. Many hours in a day are wasted on selfish pursuits, but not even a few minutes are devoted to contemplation of God. Alas! What misfortune is this! In the Bhagavad Gita, Krishna called upon Arjuna to regard himself as an instrument of the Divine. All of you are instruments of the Divine. Discharge your duties leaving the result to God. Your role is to do your duty sincerely. Victory and defeat are in God’s hands. Do not even feel that you are the doer. You must think the Lord is giving me this opportunity and making me play this role in life.
Menyadari Sang Atma merupakan tujuan hidup, namun tidak ada salahnya untuk mengikuti/melaksanakan kewajiban-kewajiban duniawi. Hidup ini tidak dimaksudkan hanya untuk menjalani kehidupan, ini adalah sarana untuk mewujudkan sifat sejati seseorang. Perlakukanlah hidup sebagai sebuah perjalanan yang benar, engkau harus mengabdikan setidaknya beberapa menit setiap hari untuk memikirkan tujuan sejati kehidupan. Banyak waktu dalam sehari yang terbuang pada kegiatan-kegiatan yang mementingkan diri sendiri, tetapi tidak sedikitpun dikhususkan untuk merenungkan Tuhan. Aduh! Kemalangan apa ini! Dalam Bhagavad Gita, Krishna mengatakan pada Arjuna agar menganggap dirinya sebagai instrument Tuhan. Kalian semua adalah instrumen Tuhan. Lakukanlah kewajibanmu dan serahkanlah hasilnya kepada Tuhan. Peranmu adalah untuk melakukan kewajibanmu dengan sungguh-sungguh. Kemenangan dan kekalahan ada di tangan Tuhan. Janganlah merasa bahwa engkau adalah pelaku. Engkau harus berpikir bahwa Tuhan memberikan kesempatan ini dan membuat saya memainkan peran ini dalam kehidupan ini. (My Dear Students, Vol 3,Ch 6, June 27, 1989)
-BABA
Daily Inspiration as written in the Ashram of Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Prasanthi Nilayam), translated into Bahasa Indonesia
No comments:
Post a Comment