What manifests externally is called ‘Manas’ (Mind). That which is internal is ‘Nama’ (The Name of the Lord). Repeating the Name of the Lord, you can gain control over your mind and attain the state where there is no Mind (Amanaska). As long as you are under the influence of your mind, you will tread the worldly path and get lost. You can clearly hear the voice of the Lord, only when you attain the “No Mind” State. To attain that state, you must listen to the inner voice, the voice of the Lord within you. To hear Him, you must practice Devotion and Surrender. The easiest way to understand and experience God is to Love Him. You can easily grow in love for God, by worshipping Him in a specific form. A true devotee does all duties with total surrender only to please God, and dedicates every action to please Him.
Manifestasi eksternal disebut dengan 'Manas' (Pikiran). Manifestasi internal di sebut dengan 'Nama' (Nama Tuhan). Dengan mengulang Nama Tuhan, engkau dapat mengendalikan pikiranmu dan mencapai keadaan di mana tidak ada Pikiran (Amanaska). Selama engkau berada di bawah pengaruh pikiranmu, engkau akan menapak jalan duniawi dan tersesat. Engkau dapat dengan jelas mendengar suara Tuhan, hanya ketika engkau mencapai keadaan "No Mind" (tidak ada pikiran). Untuk mencapai keadaan itu, engkau harus mendengarkan suara hati, suara Tuhan di dalam dirimu. Untuk mendengar-Nya, engkau harus mempraktikkan Pengabdian dan Pasrah total. Cara termudah untuk memahami dan mengalami Tuhan adalah dengan Mengasihi-Nya. Engkau dapat dengan mudah mengembangkan kasih Tuhan, dengan memuja-Nya dalam suatu wujud tertentu. Seorang bhakta sejati melakukan semua tugas dengan pasrah total hanya untuk menyenangkan Tuhan, dan mendedikasikan setiap tindakan untuk menyenangkan-Nya. (My Dear Students, Vol 3,Ch 7, July 9, 1989)
-BABA
Daily Inspiration as written in the Ashram of Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Prasanthi Nilayam), translated into Bahasa Indonesia
No comments:
Post a Comment