Friday, August 15, 2014

Thought for the Day - 15th August 2014 (Friday)


In three situations, you do not have freedom: the discharge of duties (karthavyam), actions done under compulsion (nirbandham) and obligatory actions arising out of certain relationships (sambandham). If a poor man, unable to get food, resorts to stealing, he cannot claim that he is exercising his freedom to appease his hunger. Even if, for his own selfish reasons, he may try to justify the stealing, his conscience will tell him that he is committing wrong. Any action performed against one’s conscience is not an act of freedom. True freedom happens only when one is free from the impulses of the mind. Freedom (Swechcha) is made up of the words: Swa + ichcha. ‘Swa’ means Atma. Only when the will of the Atma prevails can there be real freedom. God and you are not separate. This oneness should not be a mere intellectual concept. It should be a living reality. Then you will experience true freedom - the freedom of the Spirit.


Dalam tiga situasi, engkau tidak memiliki kebebasan dalam hal: melaksanakan kewajiban (karthavyam), bekerja di bawah paksaan (nirbandham), dan tindakan wajib yang timbul dari hubungan tertentu (sambandham). Jika orang miskin tidak mampu untuk mendapatkan makanan, ia mengambil jalan untuk mencuri, ia tidak bisa menyatakan bahwa ia melaksanakan kebebasan untuk menenangkan rasa laparnya. Bahkan jika untuk alasan kepentingannya sendiri, ia mungkin mencoba untuk membenarkan pencurian tersebut, hati nuraninya akan mengatakan kepadanya bahwa ia melakukan kesalahan. Setiap tindakan yang dilakukan melawan hati nurani seseorang bukanlah sebuah tindakan kebebasan. Kebebasan sejati hanya terjadi ketika seseorang bebas dari impuls/dorongan pikiran. Kebebasan (Swechcha) terdiri dari kata-kata: Swa + ichcha. 'Swa' berarti Atma. Hanya ketika kehendak dari Atma yang berlaku, maka kebebasan menjadi nyata. Tuhan dan engkau tidak terpisah. Kesatuan ini seharusnya tidak menjadi konsep intelektual belaka. Ini harus menjadi kenyataan hidup. Maka engkau akan mengalami kebebasan sejati. (Divine Discourse, May 31, 1990)
-BABA

No comments:

Post a Comment