Have faith that Truth will save you in the long run; stick to it, regardless of what might befall. For if you are true, the sense of guilt will not gnaw your insides and cause pain. It is cowardice that makes you hide the truth; it is hatred that sharpens the edge of falsehood. Be bold and there is no need for a lie. Be full of love and there is no need for subterfuge. The easiest habit is speaking the truth, honesty; for if you start telling lies, you will have to keep count of them and remember how many you have told to whom, and be always alert not to contradict one lie with another! Love a person and you need no longer deceive the person with a lie; you will feel that the loved one deserves the truth and nothing less than the truth. Love saves a good deal of bother.
Milikilah keyakinan bahwa Kebenaran akan menyelamatkanmu dalam jangka panjang; engkau hendaknya menaatinya, tanpa menghiraukan apa yang mungkin menimpa. Karena jika engkau benar, rasa bersalah tidak akan menggerogoti dirimu dan tidak menyebabkan penderitaan. Hanya pengecut yang membuat engkau menyembunyikan kebenaran; itu adalah kebencian yang mempertajam tepi kepalsuan. Beranilah maka tidak akan ada suatu kebohongan. Penuhilah dengan cinta-kasih maka tidak perlu ada akal-akalan. Kebiasaan yang paling mudah dilakukan adalah berbicara kebenaran dan kejujuran; karena jika engkau mulai berbohong, engkau harus memperhatikan jumlah kebohongan yang telah engkau lakukan dan mengingat berapa banyak engkau telah mengatakan kebohongan kepada orang lain, dan akan selalu mengingatkan untuk tidak bertentangan antara satu kebohongan dengan kebohongan lainnya! Engkau hendaknya mengasihi orang lain dan engkau tidak perlu lagi menipu orang lain dengan kebohongan; engkau akan merasa bahwa orang yang mengasihi layak mendapatkan kebenaran dan tidak lain hanya kebenaran. Cinta-kasih akan menyelamatkanmu dari berbagai gangguan. (Divine Discourse, March 3, 1958)
-BABA
Daily Inspiration as written in the Ashram of Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Prasanthi Nilayam), translated into Bahasa Indonesia
No comments:
Post a Comment