Monday, December 29, 2014

Thought for the Day - 29th December 2014 (Monday)

Everyone should treat whatever happens to them as gifts from God. Pleasure and pain should be treated alike as Divine gifts. There is a unique joy in this process. In daily life we tend to treat defeat, loss or grief as calamities. But nothing occurs in the world without a cause. Hunger is the cause for eating. Thirst is the cause for drinking. Difficulties are the cause of sorrow. If you would like to enjoy enduring happiness, you must discover the source of such happiness. That source is love (prema). There is nothing greater than love in this world. Everything has a price. The price to be paid for enduring happiness is Divine Love. The primary wealth for man is Love. Everyone should seek to acquire this wealth. With this wealth anyone can enjoy enduring bliss.

Setiap orang harus memperlakukan apapun yang terjadi kepadanya sebagai berkat dari Tuhan. Kebahagiaan dan penderitaan harus diperlakukan sama sebagai hadiah Tuhan. Ada sukacita yang unik dalam proses ini. Dalam kehidupan sehari-hari kita cenderung memperlakukan kekalahan, kerugian atau kesedihan sebagai suatu bencana. Tetapi tidak satupun yang terjadi di dunia ini tanpa alasan. Kelaparan adalah penyebab makanya kita makan. Haus adalah penyebab untuk minum. Kesulitan adalah penyebab kesedihan. Jika engkau ingin menikmati kebahagiaan abadi, engkau harus menemukan sumber kebahagiaan tersebut. Sumber itu adalah cinta-kasih (prema). Tidak ada apapun yang lebih besar dari cinta-kasih di dunia ini. Semuanya memiliki harga. Harga yang harus dibayar untuk kebahagiaan abadi adalah Cinta-kasih Tuhan. Kekayaan utama bagi manusia adalah Cinta-kasih. Setiap orang harus berusaha untuk memperoleh kekayaan ini. Dengan kekayaan ini siapa pun bisa menikmati kebahagiaan abadi. (Divine Discourse, 1 Jan 1998)

-BABA

No comments:

Post a Comment