Saturday, March 7, 2015

Thought for the Day - 7th March 2015 (Saturday)

A time may come when you become tired and weak. Then you should pray thus: “Lord, things are beyond my capacity. I am finding it difficult to do any effort. Please give me strength!” At first, God stands at a distance, watching your efforts, like the invigilator teacher watching students write answers during examination. Then when you shed attachment to sensual pleasures (bhoga) and take to good deeds and selfless service, God comes nearer to you. Like the Sun, He waits outside your closed door. Like a servant who knows their master’s rights and their own limitations, God doesn’t bang the door but simply waits outside. When one opens the door just a little, like the Sun, God rushes in and promptly drives darkness out from within. So all you need is the discrimination (viveka) to pray and the spiritual wisdom (jnana) to remember Him.
Suatu waktu mungkin datang ketika engkau menjadi lelah dan lemah. Maka engkau harus berdoa sedemikian: "Tuhan, semuanya di luar kemampuan saya. Saya menemukan kesulitan untuk melakukan usaha apapun. Tolong berilah saya kekuatan! "Pada awalnya, Tuhan berdiri di kejauhan, menyaksikan usahamu, diibaratkan seperti guru pengawas ujian yang menyaksikan siswanya menulis jawaban selama ujian. Kemudian ketika engkau melepaskan keterikatan kesenangan sensual (Bhoga) dan melaksanakan perbuatan baik dan pelayanan tanpa pamrih, Tuhan datang lebih dekat kepadamu. Seperti Matahari, Dia menunggu di luar pintumu yang tertutup. Seperti seorang pengabdi yang mengetahui hak-hak majikan mereka dan keterbatasan mereka sendiri, Tuhan tidak menggedor pintu tetapi hanya menunggu di luar. Ketika seseorang membuka pintu hanya sedikit, seperti Matahari, Tuhan bergegas masuk dan segera mendorong kegelapan keluar dari dalam. Jadi semua yang engkau butuhkan adalah kemampuan diskriminasi (viveka) untuk berdoa dan kebijaksanaan spiritual (jnana) untuk mengingat-Nya. (Prema Vahini, Ch 1)

-BABA

No comments:

Post a Comment