Friday, May 8, 2015

Thought for the Day - 8th May 2015 (Friday)

The inborn desires (samskaras) in life result in some tendencies that are stronger than the rest and stand out. The feeling that dominates the moment of death works with great force in your next lives. Therefore direct the entire current of life toward acquisition of the mental tendency (samskara) that will make your end a sweet Divine consummation. This truth must guide you for the journey of this life too, for inborn desires are the wherewithal for this journey as well as the next. Therefore from now, always keep death, which is inevitable, before the eye of memory. With this approach engage yourself in this life with good wishes for all, with strict adherence to truth, seeking always the company of the good, and with the mind always fixed on the Lord. Avoid evil deeds, hateful and harmful thoughts, and attachment to the world. If you live thus, your last moment will be pure, sweet, and blessed.


Keinginan yang dibawa sejak lahir (samskara) di dalam hidup adalah hasil dari beberapa kecenderungan yang lebih kuat daripada yang lainnya dan menonjol. Perasaan yang menguasai pada saat kematian bekerja lebih hebat dengan kekuatan yang sangat besar pada kehidupanmu yang akan datang. Maka dari itu, arahkan semua daya di dalam kehidupan   ke arah pencapaian dalam kecondongan mental (samskara) yang membuat akhir hidupmu mendapatkan penyatuan yang indah dengan Tuhan. Kebenaran ini harus menuntunmu dalam perjalanan di dalam hidup ini juga, karena keinginan yang dibawa sejak lahir adalah alat yang diperlukan juga untuk perjalanan pada kehidupan selanjutnya. Maka dari itu mulai dari sekarang, selalulah melihat kematian yang tidak bisa dihindari dalam ingatan kita. Dengan pendekatan ini libatkan dirimu di dalam hidup ini dengan memiliki harapan yang baik kepada semuanya, menjunjung tinggi kebenaran, selalu mencari pergaulan yang baik, dan dengan pikiran yang selalu tertuju kepada Tuhan. Hindari perbuatan yang jahat, pikiran penuh dengan kebencian dan keterikatan pada duniawi. Jika engkau hidup seperti ini maka akhir-akhir hayatmu akan menjadi suci, indah dan terberkati. (Prema Vahini, Ch 27)

-BABA

No comments:

Post a Comment