Tuesday, November 10, 2015

Thought for the Day - 10th November 2015 (Tuesday)

From this day onwards, you must win over everyone through love and compassion. Nara (man) falls into Naraka (hell), through over-indulgence. Senses generally run wild and like raging floods, spell destruction. The festival of Deepavali is to express gratitude at the defeat of the demonic (Naraka) tendencies in humans, which drag them down from Divinity. Naraka is the name for hell, and the demon whose death at the hands of Krishna is celebrated today is called Narakasura, the personification of all the traits of character that obstruct the upward impulses of every person. The home (griha) where the Name of the Lord is not heard is a cave (guha), and nothing more. As you enter it or leave it, and while you are in it, perfume it, illumine it, and purify it with the Lord’s name. Light it as a lamp at dusk and welcome it at dawn as you welcome the Sun. That is the genuine Deepavali, the Festival of Lights.


Mulai dari hari ini dan selanjutnya, engkau harus menarik hati setiap orang melalui kasih sayang dan welas asih. Nara (manusia) jatuh ke dalam Naraka (neraka) karena terlalu banyak kenikmatan. Indera secara umum berjalan dengan liar dan seperti banjir yang berkecamuk dan membuat kehancuran. Perayaan Deepavali adalah untuk mengungkapkan rasa syukur karena telah dapat mengalahkan sifat raksasa (Naraka) yang cenderung ada di dalam diri manusia dimana sifat ini menarik manusia jatuh ke bawah dari keillahian. Naraka adalah nama dari neraka dan juga seorang raksasa yang mati di tangan Krishna dan dirayakan hari ini dengan nama Narakasura, yang merupakan perwujudan dari semua sifat dari karakter yang menghalangi gerak hati setiap orang untuk naik ke atas. Rumah (griha) dimana nama Tuhan tidak pernah diperdengarkan tiada lain sebuah gua (guha). Saat engkau memasuki atau meninggalkannya, dan ketika engkau ada di dalam rumah maka berikanlah wangi-wangian, terangilah dan sucikan dengan nama Tuhan. Terangilah rumah seperti halnya lampu di petang hari dan sambutlah cahaya itu seperti halnya engkau menyambut matahari pagi. Itulah perayaan Deepavali yang sejati, yaitu perayaan pelita.  (Divine Discourse, 24-10-1965)

-BABA

No comments:

Post a Comment