Monday, November 16, 2015

Thought for the Day - 16th November 2015 (Monday)

You can light more than thousand candles from a single lamp. Remember only a burning lamp or candle can be used to light other candles. An unlit candle cannot light the other unlit candles. So too only the one who earned wisdom can enlighten others who are in ignorance. One who is not illumined cannot illumine others who are dwelling in the darkness of maya: So you must strive to light your own lamp from the Universal Light of Love and from there transmit illumination to all who seek and strive. All lamps shine alike, since they are all sparks of that Param-jyothi, the Universal Luminosity, which is God. Lamps are many but light is one. Every patch of water on earth has the reflection of the sun in it but the original sun is one. Just as the one sun is seen in a million pots, lakes or wells the one same Divine (Paramjyothi) shines as wisdom in a million hearts.



Engkau bisa menyalakan lebih dari seribu lilin dari satu lentera. Ingatlah hanya dengan menyalakan lentera atau lilin maka dapat digunakan untuk menyalakan lilin lainnya. Lilin yang padam tidak bisa menyalakan lilin yang padam lainnya. Demikian juga hanya satu orang yang mendapat kebijaksanaan yang bisa menerangi orang lain yang berada dalam ketidaktahuan. Orang yang tidak bisa menyinari tidak akan bisa menerangi orang lain yang tinggal dalam kegelapan maya: Jadi engkau harus berusaha untuk menyalakan lenteramu sendiri yang berasal dari Cahaya Cinta-kasih Universal  dan dari sana mengirimkan cahaya terang kepada semua orang yang melakukan pencarian dan berusaha. Semua lentera bersinar sama, karena semuanya merupakan percikan Param-jyothi, terangnya cahaya Universal, yang tidak lain adalah Tuhan. Lentera ada banyak tetapi cahaya hanya ada satu. Setiap percikan air di bumi memiliki pantulan matahari di dalamnya tetapi matahari hanya ada satu. Sama seperti matahari yang terlihat dalam jutaan jambangan, danau atau sumur, Tuhan yang sama (Paramjyothi) bersinar sebagai kebijaksanaan dalam sejuta hati. -Divine Discourse, 26-Oct-1981.

-BABA

No comments:

Post a Comment