Saturday, November 7, 2015

Thought for the Day - 7th November 2015 (Saturday)


Some profess that since this is Kali yuga, falsehood alone can succeed. No! In spite of all appearances, honesty is still the best policy. One lie must be couched by a hundred others; whereas uttering truth is the easiest, simplest and safest. Be what you profess to be; speak what you intend to do; utter what you have experienced; no more, no less. It is a hard job to maintain a false stand, while it is always safe to be straight and honest. Do not take the first false step and then be led, on and on, to perdition. Truth is one's real nature and when you are yourself, there comes a great flood of joy welling up within you. When you deny and deceive yourself, shame darkens your mind and breeds fear. You take the path of falsehood because of the Rajasik passions of lust, greed, hate and pride. Contentment, humility and detachment - these keep you on the path of Truth.


Beberapa orang mengaku bahwa karena zaman ini adalah Zaman Kali maka hanya kebohongan yang dapat berhasil. Tidak! Dalam keadaan apapun juga kejujuran adalah masih merupakan kebijaksanaan yang terbaik. Satu kebohongan harus diungkapkan dengan ratusan bentuk lainnya; sedangkan mengucapkan kebenaran adalah yang paling mudah, paling sederhana dan paling aman. Jadilah seperti apa yang engkau katakan; katakan apa yang ingin engkau lakukan; ungkapkan apa yang telah engkau alami; tidak lebih dan tidak kurang. Adalah sangat sulit untuk mempertahankan kebohongan dan sedangkan adalah selalu aman untuk terus terang dan jujur. Jangan mengambil langkah awal yang salah dan kemudian diarahkan menuju pada kehancuran. Kebenaran adalah sifat sejati dari seseorang dan ketika engkau menjadi dirimu sendiri maka engkau akan merasakan suka cita yang begitu besar di dalam dirimu. Ketika engkau menyangkal dan membohongi dirimu sendiri, rasa malu akan menggelapkan pikiranmu dan akan memunculkan ketakutan. Engkau mengambil jalan yang salah karena nafsu Rajasik seperti birahi, ketamakan, kebencian, dan kesombongan. Rasa syukur, kerendahan hati, dan tanpa keterikatan semuanya ini akan menjagamu dalam jalan kebenaran.  (Divine Discourse, 24-Oct-1965)

-BABA

No comments:

Post a Comment