Friday, December 18, 2015

Thought for the Day - 18th December 2015 (Friday)

Lord of Death (Yama) is as omnipresent as Lord Siva! Yama is associated with the body (deha); He cannot affect the individual soul (jiva). Siva is associated with the individual soul, but He won’t allow the body to subsist for any length of time. The body is the essential vehicle for the individual soul to understand its real nature. Still who knows when the body may become the target for the attention of Yama? The individual soul, burdened with this destructible body, must grasp the above-mentioned caution and be all-eager to merge in Siva! No single moment that is passed by can be turned back. People usually delay doing some things; yesterday’s till today and today’s till tomorrow. For the tasks of spiritual discipline, there is no yesterday and no tomorrow. This very moment is the moment! The minute that just elapsed is beyond your grasp; so too, the approaching minute is not yours! Only those who have this understanding engraved in their heart can merge in Siva.

Dewa kematian (Yama) adalah ada dimana-mana sebagai Dewa Siva! Yama dihubungkan dengan badan (deha); dan Dewa kematian tidak dapat mempengaruhi jiwa. Siva dihubungkan dengan jiwa namun tidak akan mengijinkan badan hidup dalam jangka waktu yang lama. Badan adalah alat yang mendasar bagi jiwa untuk mengerti tentang kenyataannya yang sejati. Meskipun demikian, siapa yang tahu kapan badan bisa menjadi sasaran dari dewa kematian? Jiwa dibebani dengan badan yang mudah binasa harus memperhatikan peringatan diatas dan berhasrat untuk menyatu dengan Siva! Tidak ada saat-saat yang telah berlalu dapat dipanggil kembali. Biasanya orang menunda melakukan sesuatu; pekerjaan yang kemarin masih hari ini dan yang untuk hari ini ditunda pada hari esok. Tapi tugas dalam disiplin spiritual, tidak ada kemarin dan hari esok. Sekaranglah waktunya! Menit-menit yang sudah berlalu adalah diluar jangkauanmu; begitu juga, menit-menit yang akan datang bukanlah milikmu! Hanya mereka yang memiliki pengertian ini di dalam hati mereka dapat manunggal dengan Siva. - Prema Vahini, Ch 40.

BABA

No comments:

Post a Comment