Wednesday, December 9, 2015

Thought for the Day - 7th December 2015 (Monday)

Everyone, be they learned or illiterate, should feel an overwhelming urge to know God. God has equal affection toward all His children, for to illumine is the nature of light. Utilising that illumination, some choose to read good books while others do their daily tasks, whatever they are! Similarly uttering God’s name, one can progress in the realisation of God, another may choose to do wicked deeds! It all depends on how you choose to use the light. But the Lord’s name is without blemish, always and forever. God’s name must be recited and listened to. For some ailments medicines are prescribed for external application while for others, they are to be consumed. But for this universal ailment of the cycle of birth and death (bhava-roga), the medicines prescribed are listening to spiritual discourses (sravana), singing God’s name (kirtana), and the like.


Setiap orang apakah mereka terpelajar atau buta huruf harus memiliki hasrat yang kuat untuk mengetahui Tuhan. Tuhan memiliki rasa welas asih yang sama kepada seluruh anak-anak-Nya, sama halnya untuk menerangi adalah sifat alami dari cahaya. Memanfaatkan terangnya cahaya itu, beberapa orang memilih untuk membaca buku yang baik sedangkan yang lainnya melakukan tugas keseharian mereka, apapun itu! Sama halnya dengan melantunkan, seseorang dapat mengalami kemajuan dalam menghayati Tuhan, sedangkan yang lainnya mungkin memilih untuk melakukan perbuatan yang jahat! Semuanya ini tergantung dari bagaimana engkau memilih dalam menggunakan cahaya. Namun nama Tuhan adalah bersifat tidak ternoda, selalu, dan selamanya. Nama Tuhan harus diulang-ulang dan diperdengarkan. Untuk beberapa obat diperuntukkan untuk penggunaan luar saja sedangkan yang lainnya harus diminum. Namun untuk penyakit yang menimpa semuanya ini yaitu siklus kelahiran dan kematian (bhava-roga), obat yang diberikan adalah mendengarkan wacana spiritual (sravana), menyanyikan nama Tuhan (kirtana), dan yang semacamnya. (Prema Vahini, Ch 21)

-BABA

No comments:

Post a Comment