Monday, April 4, 2016

Thought for the Day - 3rd April 2016 (Sunday)

The life of Prahlada is a testament of real devotion to God. Though severely tortured by his father, Hiranyakashipu, Prahlada stood firm as a rock, steadfast in his devotion to Vishnu. At a tender age, Prahlada planted God firmly in his heart and withstood every storm and stress. Physical afflictions had no effect on him and did not reduce his devotion. The mind steeped in the Love of God is beyond any shock and strain like the chloroformed patient who is oblivious of the incisions made by the surgical instruments. Only Love of this kind can ultimately be victorious. But today, the devotion of the people wavers with every trying circumstance. When our wishes are fulfilled, we install many photographs for worship; and when our wishes are not fulfilled, we throw out the photographs. Pain is a part of life and must be accepted at any cost. Pleasure is an interval between two pains.


Hidup dari Prahlada adalah sebuah surat wasiat dari bhakti yang sejati kepada Tuhan. Walaupun dengan siksaan yang sangat berat oleh ayahnya yang bernama Hiranyakashipu, namun Prahlada tetap tidak bergeming seperti halnya batu karang, mantap dalam bhaktinya kepada Sri Wishnu. Pada usia yang masih muda, Prahlada menempatkan Tuhan di dalam hatinya dengan tidak tergoyahkan dan bertahan dari setiap badai dan tekanan. Penderitaan fisik tidak memberikan pengaruh padanya dan tidak mengurangi rasa bhaktinya. Pikiran yang tenggelam dalam kasih kepada Tuhan adalah melampaui goncangan dan ketegangan seperti halnya seorang pasien yang dibius dan lupa dengan goresan yang dibuat oleh peralatan dari dokter bedah. Hanya jenis kasih ini yang pada akhirnya dapat meraih kemenangan. Namun saat sekarang, bhakti dari manusia bergoyang dalam setiap keadaan yang susah. Ketika harapan kita dipenuhi, kita menaruh banyak gambar Tuhan untuk dipuja; dan ketika harapan kita tidak dipenuhi, kita menurunkan semua gambar Tuhan itu. Penderitaan adalah bagian dari hidup dan harus diterima betapapun sulitnya. Kesenangan adalah sebuah interval diantara dua penderitaan. (Summer Showers Ch1, May 20, 1996)

-BABA

No comments:

Post a Comment