Monday, June 13, 2016

Thought for the Day - 13th June 2016 (Monday)



Brahman in the form of love enters minds and creates attachment between a person and another. If a mother shows affection to a child, we should interpret it as an aspect of the Divine and not just a bodily relationship. This aspect of Brahman present as love in the mother, expresses itself as affection. When this aspect enters the minds of friends, it takes the shape of friendship. When this spreads to various objects we like, it takes the form of desire. If this aspect is directed towards God, we call it devotion. Because this love is present in everyone, when we say, “Sarvam Brahma Mayam” (All this is Divine) we are stating an irrefutable truth. This is also why we say, “Love is God, Live in Love.” We must practice, “Start the day with Love; spend the day with Love; fill the day with Love; end the day with Love”, as this is the way to God.


Brahman dalam wujud cinta-kasih memasuki pikiran dan menciptakan keterikatan antara seseorang dan orang lain. Jika seorang ibu menunjukkan kasih sayang kepada sang anak, kita harus menafsirkannya sebagai aspek Ilahi dan bukan hanya sekedar hubungan fisik. Aspek Brahman ini muncul sebagai cinta-kasih pada si ibu, mengekspresikan diri sebagai kasih sayang. Ketika aspek ini memasuki pikiran teman-teman, ia mengambil bentuk persahabatan. Ketika aspek ini menyebar ke berbagai obyek yang kita suka, itu mengambil bentuk sebagai keinginan. Jika aspek ini diarahkan pada Tuhan, kita menyebutnya sebagai bhakti (pengabdian). Karena cinta-kasih ini hadir dalam setiap orang, ketika kita mengatakan, "Sarvam Brahma mayam" (Semuanya adalah Tuhan) kita menyatakan suatu kebenaran yang tak terbantahkan. Hal ini juga mengapa kita mengatakan, "Cinta-kasih adalah Tuhan, Hiduplah dalam Cinta-kasih." Kita harus mempraktikkan, "Mulailah hari dengan Cinta-kasih; lalui hari dengan Cinta-kasih; isilah hari dengan Cinta-kasih; akhiri hari dengan Cinta-kasih", karena ini adalah jalan menuju Tuhan. (Divine Discourse, Summer Showers in Brindavan 1974, Vol 1, Ch 4)
-BABA


No comments:

Post a Comment