Tuesday, June 21, 2016

Thought for the Day - 21st June 2016 (Tuesday)

People cry when they are born. People cry when they die. People cry even in between for various things. We have, however, to ask, do people cry for obtaining real knowledge about the ultimate? Do they cry for the grace of God? Do they cry for understanding and realising God? In life, it is the desire of every human being to enjoy peace and happiness. But have we made an effort to know the real reason for lack of peace and happiness in our lives? Such lack of peace and happiness can only be relieved when we know what we ought to know, when we forget what we ought to forget and when we reach the destination we ought to reach. What is it that we should forget and we should know? What is it that we should reach? We have to forget the aspect of jiva (individuality). We should know what our true Self is. We have to reach Godhood.
Manusia menangis ketika lahir. Manusia menangis ketika mereka meninggal. Manusia menangis bahkan untuk berbagai jenis hal. Bagaimanapun juga, kita harus menanyakan apakah mereka menangis untuk mendapatkan pengetahuan yang sejati tentang yang tertinggi? Apakah mereka menangis untuk rahmat Tuhan? Aapakah mereka menangis untuk memahami dan menyadari Tuhan? Dalam hidup, adalah keinginan dari setiap manusia untuk menikmati kedamaian dan kebahagiaan. Namun sudahkah kita melakukan usaha untuk mengetahui alasan sebenarnya untuk kurangnya kedamaian dan kebahagiaan di dalam hidup kita? Seseorang dapat diselamatkan dari kurangnya kedamaian dan kebahagiaan ketika kita mengetahui apa yang harus kita ketahui, ketika kita melupakan apa yang seharusnya kita lupakan dan ketika kita mencapai tujuan yang harus kita capai. Apa yang seharusnya kita lupakan dan yang harus kita ketahui? Apa yang seharusnya kita capai? Kita harus melupakan aspek dari jiva (individu). Kita harus mengetahui apakah diri yang sejati itu. Kita harus mencapai ketuhanan. (Summer Showers in Brindavan, 1972, Ch 6)

-BABA

No comments:

Post a Comment