Friday, August 12, 2016

Thought for the Day - 11th & 12th August 2016

Date: Thursday, August 11, 2016
THOUGHT FOR THE DAY
God has many names and forms but Divinity is one. Scholars refer to the ‘One Truth’ with many names (Ekam Sath Viprah Bahudha Vadanti). Realising this truth, respect all, love all and give joy to all. Then you become God! When you recognise the fact that Divinity in all is the same, there would be no sense of duality. You may think that it is very difficult, but it is extremely simple. Your inability to recognise this truth is due to the fault of your vision and not the Creator. Correct your faulty vision and perception; see the unity in diversity. In this world, there is a constant strife between good and evil. Many people are jealous of others and subject them to slander. But do not attach any importance to such criticism. Praise and abuse are common to mankind. Several noble people faced similar difficulties and overcame these with fortitude. Live in truth and love, no harm will come to you.
Tuhan memiliki banyak nama dan wujud namun keillahian adalah satu. Para sarjana mengacu pada “Satu Kebenaran” dengan banyak nama (Ekam Sath Viprah Bahudha Vadanti). Menyadari kebenaran ini, menghormati semuanya, mengasihi semuanya, dan memberikan suka cita pada semuanya. Kemudian engkau menjadi Tuhan! Ketika engkau menyadari kenyataan bahwa keillahian dalam semuanya adalah sama maka tidak akan ada lagi perasaan dualitas. Engkau mungkin berpikir bahwa ini sangatlah sulit, namun ini sangatlah sederhana sekali. Ketidakmampuanmu dalam menyadari kebenaran ini disebabkan oleh kesalahan dalam pandanganmu dan bukan pada sang pencipta. Perbaiki cacat cela pada pandangan dan penglihatanmu; lihatlah kesatuan dalam keanekaragaman. Di dunia ini, ada sebuah perselisihan yang terus menerus diantara kebaikan dan kejahatan. Banyak orang merasa cemburu pada yang lain dan memberikan fitnah kepada mereka. Namun jangan memberikan perhatian pada krtikan seperti itu. Pujian dan makian adalah hal umum bagi manusia. Beberapa orang yang mulia menghadapi kesulitan yang sama dan mengatasinya dengan ketabahan. Hiduplah dalam kebenaran dan kasih sayang maka tidak ada kekerasan yang dapat datang mendekatimu. (Divine Discourse, Nov 23, 2000)
-BABA
Date: Friday, August 12, 2016
THOUGHT FOR THE DAY
All creation that you see emanates from the Lord. That the great variety that we see around us is coming only as a result of the change in our own qualities (Gunas) is a truth that is asserted by the sacred texts. You are sometimes very happy, sometimes afraid, and at other times courageous. These changes come about in quick succession and in a casual way. The main reason for all these changes is the change that comes in our own mental attitude. These are manifestations of one’s own qualities. Man has three distinct qualities or gunas - satwa, tamo, and rajo gunas. If these are mixed in a balanced manner, there will be no drastic change in one’s nature. Sunlight is composed of seven different colours. When these colours are mixed in appropriate proportions, there will be no change, and the Sun will shine in its natural colour. On the other hand, if there is an imbalance in the manner in which these colours are mixed, then you will find that some special colours show themselves.

Semua ciptaan yang engkau lihat berasal dari Tuhan. Begitu banyak jenis yang kita lihat di sekitar kita hanya muncul sebagai hasil dari perubahan dari sifat (guna) dalam diri kita sendiri dan ini adalah sebuah kebenaran yang dinyatakan dalam naskah suci. Engkau kadang-kadang senang, kadang-kadang takut dan di lain waktu merasa berani. Perubahan-perubahan ini muncul dalam rangkaian yang cepat dan dalam cara yang biasa saja. Alasan utama dari semua perubahan ini adalah perubahan yang muncul dalam sikap mental kita sendiri. Semuanya ini adalah perwujudan dari sifat kita sendiri. Manusia memiliki tiga sifat (guna) yang berbeda yaitu - satwa, tamo, dan rajo guna. Jika ketiganya ini bercampur dalam keseimbangan maka tidak akan ada perubahan yang bersifat drastis dalam sifat seseorang. Sinar matahari disusun oleh tujuh warna yang berbeda. Ketika warna-warna ini bercampur dalam kadar yang sesuai maka tidak akan ada perubahan dan matahari akan bersinar dengan warnanya yang alami. Sebaliknya, jika terjadi ketidakseimbangan dalam campuran warna itu maka engkau akan menemukan beberapa warna spesial menunjukkan warnanya sendiri. (Divine Discourse, Summer Roses on Blue Mountains, 1976, Ch 9)
-BABA

No comments:

Post a Comment