Friday, September 9, 2016

Thought for the Day - 9th September 2016 (Friday)

To experience divine love there is no need to practice any kind of meditation, worship or rituals. Selfless love (Prema) can be obtained only by complete absorption in spirituality. It was for this reason that Sri Krishna declared in the Gita: “Surrender unto Me, transcending all rules (Sarva Dharman Parityajya)". Likewise, Jesus also declared: "I am the Path." Buddha, conveying the same meaning, declared, "Surrender everything" (Sarvam Sharanam Gachchami). These statements clearly convey that the essence of all religions, the root of all scriptures, the goal of all virtues, is the experience of spiritual oneness and unity (Sarvatmika Bhavam). The Gopikas exemplified such a spirit of surrender and oneness. Gopikas symbolise thoughts. Radha symbolises the combination of all thoughts in the mind. So all our thoughts, desires and aspirations and our mind should merge in Krishna, represented by Prajna in a human being. Constant Integrated Awareness (Prajna) of the Divine is the significance of the Vedantic declaration, ‘Prajnanam Brahma.’


Untuk mengalami kasih Tuhan tidak perlu untuk berlatih berbagai jenis meditasi, ibadah, atau ritual. Cinta-kasih tanpa pamrih (Prema) dapat diperoleh hanya dengan menyerap penuh spiritualitas. Untuk alasan inilah Sri Krishna menyatakan dalam Gita: "Pasrahlah kepada-Ku, melampaui semua aturan (Sarva Dharman Parityajya)" Demikian juga, Yesus juga menyatakan:. "Aku adalah Jalan" Buddha, menyampaikan arti yang sama, "Pasrahkanlah semuanya" (Sarvam Sharanam Gachchami). Pernyataan-pernyataan ini jelas menyampaikan bahwa esensi dari semua agama, akar dari semua kitab suci, tujuan dari semua kebajikan, adalah mengalami kesatuan spiritual (Sarvatmika Bhavam). Para Gopika telah mencontohkan semangat pasrah dan kesatuan yang benar. Para Gopika melambangkan pikiran. Radha melambangkan kombinasi dari semua pikiran dalam jiwa. Jadi semua pikiran, keinginan dan aspirasi, serta pikiran kita menyatu pada Sri Krishna, diwakili oleh Prajna dalam diri manusia. Kesadaran yang Constant ( Prajna) pada Tuhan adalah makna pernyataan Vedanta, 'Prajnanam Brahma.'(Divine Discourse, Aug 21, 1992)

-BABA

No comments:

Post a Comment