Tuesday, November 15, 2016

Thought for the Day - 15th November 2016 (Tuesday)

Parents and children must join together and sing the glory of God. Embodiments of love, your life must be dedicated to God: as a first step, you must devote a few minutes everyday to the adoration of His glory and enjoying the depth of that glory. Gradually, when the sweetness of the habit heartens you, you will devote more and more time and feel increasingly content. The purpose of 'living' is to achieve ‘living in God’. Everyone is entitled to that consecration and consummation. You are the Truth; do not lose faith; do not belittle yourselves. You are Divine, however often you slide from humanity to animality or even lower. Cultivate Love; share that love with all. How can you give one person less and another more, when they are both the same as you? If you forget the basic Divinity, hatred sprouts and envy raises its hood. See the divine (Atma) in all. Then Love sprouts, and peace descends like dew.


Orang tua dan anak-anak harus bergabung bersama-sama dalam melantunkan nama Tuhan. Perwujudan kasih, hidupmu harus didedikasikan pada Tuhan: sebagai langkah awal, engkau harus meluangkan waktumu beberapa menit setiap hari untuk memuja kemuliaan-Nya dan menikmati kedalaman dari kemuliaan itu. Secara perlahan, ketika rasa manis dari kebiasaan membesarkan hatimu, maka engkau akan meluangkan lebih banyak waktu lagi dan merasa lebih bersyukur. Tujuan dari “kehidupan” adalah untuk mencapai ‘Hidup dalam Tuhan’. Setiap orang berhak atas penyucian dan penyempurnaan itu. Engkau adalah kebenaran; jangan kehilangan keyakinan; jangan meremehkan dirimu sendiri. Engkau adalah illahi, bagaimanapun juga seringnya engkau terjatuh dari kemanusiaan menuju pada kebinatangan atau bahkan yang lebih rendah. Tingkatkan kasih; bagilah kasih itu dengan semuanya. Bagaimana engkau dapat memberikan seseorang sedikit dan yang lainnya lebih, ketika mereka berdua adalah sama dengan dirimu? Jika engkau melupakan keillahian yang mendasar, kebencian akan tumbuh dan iri hati menaikkan kepalanya. Lihatlah illahi (Atma) dalam semuanya. Kemudian kasih akan tumbuh dan kedamaian akan turun seperti embun. (Divine Discourse, July 4, 1968)

-BABA

No comments:

Post a Comment