Since times immemorial, you have an eternal, infinite and unbroken link to the Atma (Self). Bhagavatam declares, "It is natural for every living creature to go back to the source from where it came." You emerged from the Divine (Atma) and you must merge in the Divine. Till the goal is reached, do not treat lightly the sacred journey of life. Ask yourself, where did you come from? Not from your mother! Your mother gifted the body, but the Soul came from the Lord. You are not the body nor the senses nor the mind. You are the Atma alone. Each of you is a child of immortality. That being the case, why are you seeking this anrutha (untruth)? What is the way to immortality? Removal of immorality is the only way to immortality. Bad traits and evil qualities like attachment, hatred and envy, make you distant from God. Get rid of them, God becomes nearer and dearer to you.
Sejak dari zaman dahulu, engkau memiliki hubungan yang kekal, tidak terbatas dan tidak putus-putusnya dengan Atma (diri sejati). Bhagavatam menyatakan, "Adalah hal yang alami bagi setiap makhluk untuk kembali ke tempat darimana ia berasal." Engkau muncul dari illahi (Atma) dan engkau harus menyatu pada illahi. Sampai tujuan dicapai, jangan menganggap sepele perjalanan suci kehidupan. Tanyakan dirimu sendiri, darimana engkau berasal? Bukan dari ibumu! Ibumu memberikanmu tubuh, namun jiwa berasal dari Tuhan. Engkau bukanlah tubuh dan juga bukan indria dan pikiran. Engkau adalah Atma. Setiap orang darimu adalah putra dari keabadian. Karena itulah, mengapa engkau mengejar ketidakbenaran ini (anrutha)? Apa jalan menuju keabadian? Menghilangkan yang tidak bermoral adalah satu-satunya cara untuk keabadian. Sifat buruk dan jahat seperti keterikatan, kebencian, dan iri hati membuatmu jauh dari Tuhan. Lepaskan semua kualitas buruk itu, Tuhan menjadi semakin dekat dan sayang padamu. (Divine Discourse, Oct 3, 1996)
-BABA
No comments:
Post a Comment