Wednesday, August 30, 2017

Thought for the Day - 30th August 2017 (Wednesday)

Your worldly intelligence cannot fathom the ways of God. God cannot be recognised by mere cleverness, which is what your intelligence is! You may benefit from God, but you cannot explain Him. You may benefit from electricity and use it in thousand ways, but you cannot explore and explain its mystery. At best, your explanations are merely guesses, attempts to clothe your ignorance in pompous expressions. The real mistake is, you give the brain more value than it deserves. The Supreme Truth (Para-tattva) is beyond your brain; standing on the rock, can you lift it? Standing in ignorance (maya), you cannot discard it! Bring something into your daily practice as evidence of your having known the secret of the higher life from Me. Show that you have greater brotherliness, speak less, speak with more sweetness and self-control and demonstrate that you can bear defeat and victory with calm resignation.

Kecerdasan duniawimu tidak bisa mengerti jalan dari Tuhan. Tuhan tidak bisa diketahui dengan kepintaran belaka yang merupakan kecerdasanmu! Engkau bisa mendapatkan keuntungan dari Tuhan namun engkau tidak bisa menjelaskan tentang Tuhan. Engkau bisa mendapatkan keuntungan dari listrik dan menggunakannya dengan ribuan cara, namun engkau tidak bisa mengeksplorasi dan menjelaskan misterinya. Paling banter, penjelasanmu hanyalah tebakan, berusaha untuk menutupi kebodohanmu dalam ekspresi sombong. Kesalahan sebenarnya adalah, engkau memberikan nilai lebih pada otak daripada yang seharusnya. Kebenaran yang tertinggi (Para-tattva) adalah melampaui otakmu. Berdiri diatas batu cadas, dapatkah engkau mengangkatnya? Berdiri dalam kebodohan (maya), engkau tidak bisa membuangnya! Bawa sesuatu dalam latihan harianmu sebagai bukti bahwa engkau telah mengetahui rahasia hidup yang lebih tinggi dari Aku. Tunjukkan bahwa engkau memiliki persaudaraan yang lebih besar, berbicara sedikit, berbicara lebih banyak dengan kelembutan dan pengendalian diri dan tunjukkan bahwa engkau dapat menahan kekalahan dan keberhasilan dengan berserah kepada Tuhan dengan tenang. (Divine Discourse, Oct 9, 1964)

-BABA

No comments:

Post a Comment