Wednesday, August 2, 2017

Thought for the Day - 30th July 2017 (Sunday)

Devotion should not be confined to the four walls of the shrine-room, or the few minutes you perform meditation (Dhyana). It is a full time spiritual practice (Sadhana). Your devotion has to be expressed as worship of every living being as a living embodiment of Divinity. See God in every one, even in persons whom you regard as your enemies. Practise that broad and inclusive type of Love. How can you derive happiness by showing love and reverence to a stone idol that does not respond or reflect the feelings? Living beings will return appreciation and gratitude and wish you well. You can see joy growing in their faces. That will confer satisfaction on you. If you cannot educate yourself to love your fellow man, how can you follow the path of dedication to God?


Bhakti seharusnya tidak terbatas pada empat dinding dari ruang doa, atau beberapa menit engkau melakukan meditasi (Dhyana). Bhakti adalah latihan spiritual (sadhana) yang sepenuh waktu. Bhaktimu harus diungkapkan sebagai pemujaan terhadap setiap makhluk hidup sebagai perwujudan hidup dari keillahian. Lihatlah Tuhan dalam diri setiap orang, bahkan pada orang yang engkau anggap sebagai musuhmu. Jalankan jenis kasih yang luas dan menyeluruh. Bagaimana engkau bisa mendapatkan kebahagiaan hanya dengan memperlihatkan kasih dan penghormatan pada arca yang tidak memberikan jawaban atau memantulkan perasaan? Makhluk hidup akan memberikan respon kembali dalam bentuk penghargaan dan terima kasih dan berharap engkau baik. Engkau dapat melihat suka cita muncul di wajahnya. Itu akan memberikan kepuasan pada dirimu. Jika engkau tidak bisa mendidik dirimu sendiri untuk mengasihi sesamamu, bagaimana engkau dapat mengikuti jalan dedikasi pada Tuhan? (Divine Discourse, Mar 16 1973)

-BABA

No comments:

Post a Comment