Sunday, October 1, 2017

Thought for the Day - 29th September 2017 (Friday)

‘Navaratri’ means nine nights. Darkness is associated with night. What is this darkness? It is the darkness of ignorance. The purpose of the Navaratri celebrations is to enable you to win over darkness which has enveloped you. When a reference is made to Devi, it signifies the unified form of Durga, Lakshmi and Saraswathi. Lakshmi, who is the embodiment of all prosperity, is represented by the heart. The mouth represents Saraswathi. Purity in action (Kriya Shuddhi) is represented by Durga. To secure the grace of the Lord, you must cultivate purity of the heart, purity in speech and purity in action. This triple purity is described in Vedantic parlance as ‘Tripurasundari’. Observe Navratri to get rid of the darkness within you, by cultivating the triple purity of thought, word and deed. On this sacred occasion of Navarathri, you must also revere Nature. Natural resources like water, air, power and minerals must be used economically, without misuse, abuse or waste.


‘Navaratri’ berarti sembilan malam. Kegelapan dihubungkan dengan malam. Apa yang dimaksud kegelapan ini? Ini adalah kegelapan dari kebodohan. Tujuan dari perayaan Navaratri adalah untuk memungkinkan bagimu mengatasi kegelapan yang telah membungkusmu. Ketika sebuah hubungan ditujukan kepada Devi, maka ini berarti penyatuan dari wujud Durga, Lakshmi, dan Saraswathi. Lakshmi, yang merupakan perwujudan dari semua kesejahteraan, dilambangkan dengan hati. Mulut adalah lambang dari Saraswathi. Kesucian dari tindakan (Kriya Shuddhi) dilambangkan oleh Durga. Untuk bisa mendapatkan rahmat Tuhan, engkau harus meningkatkan kesucian hati, kesucian dalam perkataan dan kesucian dalam tindakan. Ketiga kesucian ini dijelaskan dalam Wedanta sebagai ‘Tripurasundari’. Melihat perayaan Navratri adalah untuk menghilangkan kegelapan di dalam dirimu, dengan meningkatkan ketiga kesucian dari pikiran, perkataan, dan perbuatan. Dalam perayaan suci Navarathri, engkau juga harus memuja alam. Sumber daya alam seperti air, udara, kekuatan, dan mineral harus digunakan secara ekonomis. Tanpa menyalahgunakan atau menyia-nyiakannya. (Divine Discourse, Sep 27, 1992)

-BABA

No comments:

Post a Comment