Thursday, January 11, 2018

Thought for the Day - 10th January 2018 (Wednesday)

When the Lord’s name is pronounced by your tongue, and the image is adored by the mind, these should not degenerate into mechanical routine; the meaning of the Name and the content of the form must at the same time inspire and illumine the consciousness. Escape the routine; involve yourselves in the attitude of worship deeply and sincerely. That is the way to earn peace and content, for which all human activity ought to be dedicated and directed. Planting the sapling of the cotton-tree, how can you hope for the mango? Do it now! That is the urgency of this problem of all problems, of winning peace and contentment. If you feel hungry now, you cannot have your meals tomorrow; nor do you eat your meals now fearing that you will be hungry tomorrow. Eat when you are hungry - not before or after. Aspire now, adore now, achieve now.


Ketika nama Tuhan dilantunkan oleh lidahmu, dan wujud dari Tuhan itu dimuliakan oleh pikiran, ini seharusnya tidak merosot menjadi sebuah kegiatan rutinitas tanpa perasaan; arti dari nama dan isi dari wujud pada saat bersamaan menginspirasi dan menerangi kesadaran. Keluarlah dari rutinitas; bawalah dirimu dalam sikap ibadah dengan dalam dan tulus. Itu adalah cara untuk mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan, dimana semua aktifitas manusia seharusnya didedikasikan dan diarahkan. Dengan menanam benih pohon katun, bagaimana engkau dapat mengharapkan mangga? Lakukan sekarang! Itu adalah urgensi dari masalah ini dari semua masalah, dalam mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan. Jika engkau merasa lapar sekarang, engkau tidak bisa makan esok hari; dan engkau juga tidak makan sekarang karena takut engkau akan lapar besok. Makanlah saat engkau lapar – bukan sebelum atau sesudah. Inginkan sekarang, rindukan sekarang, raih sekarang. (Divine Discourse, Mar 5, 1968)

-BABA

No comments:

Post a Comment