Monday, January 15, 2018

Thought for the Day - 15th January 2018 (Monday)

Sankranti bestows immense joy on animals and birds, nature and everyone, right from a farmer to the king. Sankranti marks the beginning of the sacred time of Uttarayana (sun’s movement toward North). Names may vary, but this festival is celebrated joyously by one and all irrespective of state, religion and nationality. You too should welcome the arrival of the bounteous month of Pushya and celebrate Sankranti in its true spirit by manifesting your inner joy and sharing it with others. The word kranti means change. It signifies a change from misery to happiness, from restlessness to peace and from pain to pleasure. Happiness cannot be purchased in a market nor can it be acquired by worldly means. It should manifest from within. “Start the day with Love, fill the day with Love, end the day with Love - this is the way to God.” If you practice this, you will always remain happy and not be disturbed by sorrows and difficulties.


Sankranti menganugrahkan suka cita yang berlimpah pada binatang dan unggas, alam dan setiap orang, mulai dari petani sampai pada raja. Sankranti menandai permulaan waktu yang suci dari Uttarayana (pergerakan matahari ke arah Utara). Nama mungkin banyak, namun perayaan ini dirayakan dengan penuh suka cita oleh semuanya dan terlepas dari bangsa, agama dan negara. Engkau juga seharusnya menyambut kedatangan bulan suci Pushya dan merayakan Sankranti dalam semangat yang benar dengan mewujudkan kebahagiaan batinmu dan membaginya kepada yang lainnya. Kata “Kranti” berarti berubah. Ini menandakan sebuah perubahan dari kesedihan menuju kebahagiaan, dari kegelisahan menuju kedamaian dan dari rasa sakit menuju kesenangan. Kebahagiaan tidak dapat dibeli di pasar dan juga tidak bisa didapatkan dengan sarana duniawi. Hal ini harus terwujud dari dalam diri. “Mulai hari dengan kasih, isi hari dengan kasih dan akhiri hari dengan kasih – ini adalah jalan menuju Tuhan.” Jika engkau menjalankan hal ini, engkau akan selalu tetap bahagia dan tidak diganggu oleh penderitaan dan kesulitan. [Divine Discourse, Jan 14, 2005]

-BABA

No comments:

Post a Comment