Tuesday, February 13, 2018

Thought for the Day - 13th February 2018 (Tuesday)

The nature of man is a mixture of progressive and regressive characteristics. One must take note of this and foster the former, to the exclusion of the latter. The will to renounce, to share, and to give up, is a precious virtue. Curiosity, the longing to know, is another quality which must be used to know the Reality which appears as many and momentary. This knowledge can be attained only when the consciousness is purified by the grace of God. Holy days like Shivaratri are marked only to impress upon your mind your duty to impose a 'fast' on your senses and a 'vigil' on your intelligence, and to keep away from polluting impulses and inclinations. Even the thought that you have not benefited from the puja or japam (prayers and contemplation) you do should not pollute your faith. To adhere to spiritual practises is your duty, your innermost urge, and your genuine activity. Leave the rest to the will of God. This must be your resolve on holy Shivaratri.


Sifat alami manusia adalah campuran dari karakteristik untuk maju dan mundur. Seseorang harus mengingat hal ini dan mendorong kualitas yang pertama dan mengesampingkan kualitas yang kedua. Kehendak untuk melepaskan, berbagi dan menyerahkan adalah kebajikan yang berharga. Keingintahuan, keinginan untuk tahu adalah kualitas yang lainnya yang harus digunakan untuk mengetahui kenyataan sejati yang kelihatan banyak dan sementara. Pengetahuan ini hanya dapat diraih ketika kesadaran disucikan dengan rahmat Tuhan. Hari suci seperti halnya Shivaratri ditandai hanya untuk memberi kesan pada pikiran bahwa kewajibanmu untuk menentukan 'puasa' pada inderamu dan 'tetap terjaga' pada kecerdasanmu, dan menjauh dari dorongan dan kecenderungan yang mencemari. Bahkan pikiran bahwa engkau belum mendapatkan manfaat dari puja atau japam (doa dan perenungan) seharusnya tidak mencemari keyakinanmu. Untuk memperteguh latihan spiritual adalah kewajibanmu, dorongan hati yang paling dalam, dan aktifitas sejatimu. Tinggalkan sisanya pada kehendak Tuhan. Hal ini harus menjadi ketetapan hatimu di hari suci Shivaratri. [Divine Discourse, Feb 29, 1984]

-BABA

No comments:

Post a Comment