Friday, April 20, 2018

Thought for the Day - 19th April 2018 (Thursday)

You now have multitudes of claimants for the status and benefits of a person with devotion; you can see them on the roads to holy rivers or cities, or singing spiritual songs wearing all the paraphernalia of devotion. But the claim to be a devotee of the Lord, a votary of the Highest, can be admitted only if the passions and emotions are pure and if the character is virtuous. The tongue may utter the Name of the Lord, the ear may be open when the Lord’s glory is recited, and the hand may scatter flowers on the image of God, but the tongue may not know or relish the taste, the ear may not pine, or the hand may not yearn. These can happen only when the heart is aware of the Supreme, and when the mind is thrilled recollecting the glory of God. Otherwise one is like the spoon which dips into sour and sweet with equal alacrity and insensitivity. It does not refuse or relish any of the tastes.


Engkau sekarang melihat banyak orang yang mengaku mendapatkan banyak keuntungan dan status dari seseorang dengan bhakti; engkau dapat melihat mereka di jalan sampai pada sungai suci atau kota, atau melantunkan lagu-lagu rohani memakai semua perlengkapan bhakti. Namun, pengakuan menjadi bhakta Tuhan adalah sebuah pengungkapan yang tertinggi, hanya dapat disampaikan jika hasrat dan emosi suci dan jika karakter adalah mulia. Lidah mungkin menyebutkan nama Tuhan, telinga mungkin terbuka saat nama Tulan dilantunkan, tangan mungkin menaburkan bunga di altar Tuhan, namun lidah mungkin tidak tahu atau menikmati rasa yang ada, telinga mungkin tidak berhasrat sekali, atau tangan mungkin tidak berminat. Hal ini dapat terjadi hanya ketika hati sadar akan yang tertinggi, dan ketika pikiran sangat berhasrat dalam mengingat kembali kemuliaan Tuhan. Jika tidak seseorang adalah seperti sendok yang masuk ke dalam rasa asam dan manis dengan keserakahan dan kekurangpekaan yang sama. Sendok tidak menolak atau menikmati rasa yang ada. [Divine Discourse, Mar 23, 1966]

-BABA

No comments:

Post a Comment