Sunday, June 10, 2018

Thought for the Day - 9th June 2018 (Saturday)

The chief means to detach your mind from distractions and attach yourselves to the search of God are communion with God (Yoga) and sacrifice (Tyaga). Kama (desire) has to be got rid of by Tyaga, and Rama (God) has to be secured by Yoga. Desire discolours the intelligence, perverts judgement, sharpens the appetites of the senses, and leads to a false attraction of the objective world. When desire disappears or is concentrated on God, intelligence becomes self-luminous, and shines in its pristine splendour. That splendour reveals the God within and in the world outside. That is true realisation of the Self (Atma Sakshatkara). I bless you that you succeed in your sadhana (spiritual practices). If you are not practicing any now, I advise you to take up simple namasmarana (reciting the divine name), along with reverence towards parents, elders and teachers, and rendering service to the poor and the sick.


Sarana utama untuk melepaskan pikiranmu dari gangguan dan mengikat dirimu dalam pencarian Tuhan adalah persatuan dengan Tuhan (Yoga) dan pengorbanan (Tyaga). Kama (keinginan) harus dilepaskan dengan Tyaga, dan Sri Rama (Tuhan) harus dapat dicapai dengan Yoga. Keinginan mengotorkan kecerdasan, menodai penilaian, mempertajam hasrat dari indria, dan menuntun pada daya tarik yang salah pada dunia obyektif. Ketika keinginan hilang atau dipusatkan pada Tuhan, kecerdasan menjadi bersinar sendiri dan bersinar dalam kemegahannya yang murni. Kemegahan itu mengungkapkan Tuhan di dalam diri dan di dunia luar. Itu adalah kesadaran pada diri yang Sejati (Atma Sakshatkara). Aku memberkatimu bahwa engkau berhasil dalam sadhanamu (latihan spiritual). Jika engkau tidak menjalankan latihan spiritual apapun saat sekarang, Aku menasihatimu agar engkau mengambil latihan spiritual sederhana yaitu namasmarana (melantunkan nama Tuhan), bersamaan dengan penghormatan kepada orang tua, orang yang lebih tua dan guru, serta melakukan pelayanan kepada mereka yang miskin dan yang sakit. (Divine Discourse, May 15, 1969)

-BABA

No comments:

Post a Comment