Saturday, August 4, 2018

Thought for the Day - 4th August 2018 (Saturday)

Take the Lord to be your father or mother, but only as a first step leading to a lasting relationship that ends in merging with the absolute. Do not pause on the steps; enter the mansion to which they lead. The connection with the soul (Atmasambandha) is an everlasting and unchanging association. As a first step, you offer flowers, lamp, incense to worship the attributeful form. Soon, your devotion should move on to newer offerings that are purer and more valuable and worthier of your Lord. No one sticks to the slate for long; you too should feel that you must place before the Lord something more lasting than flowers and incense. You must feel like purifying yourself and making your entire life one fragrant flame. That is real worship, real devotion. Do not come to Me with hands full of trash, for how can I then fill them with Grace? Come with empty hands and carry away My treasure, My love.


Jadikan Tuhan sebagai ayah atau ibumu, namun hanya sebagai langkah awal dalam menuntun pada sebuah hubungan yang kekal yang berakhir dengan menyatu pada yang bersifat mutlak. Jangan berhenti di tangga yang ditempuh; masuki rumah yang diarahkan oleh mereka. Hubungan dengan jiwa (Atmasambandha) adalah hubungan yang tidak berubah dan kekal. Sebagai langkah awal, engkau mempersembahkan bunga, lampu, dupa untuk memuja wujud yang penuh kualitas. Selanjutnya, bhaktimu seharusnya bergerak pada persembahan yang lebih baru, yang lebih suci dan lebih bernilai, dan lebih berharga bagi Tuhan. Tidak ada yang melekat pada batu tulis terlalu lama; engkau juga seharusnya merasa bhawa engkau harus menaruh di hadapan Tuhan sesuatu yang lebih kekal daripada bunga dan dupa. Engkau harus merasa seperti menyucikan dirimu sendiri dan membuat seluruh hidupmu harum semerbak. Itu adalah pemujaan yang sejati, bhakti yang sesungguhnya. Jangan datang pada-Ku dengan tangan penuh sampah, karena bagaimana Aku dapat mengisi tanganmu dengan rahmat? Datanglah dengan tangan kosong dan membawa harta karun-Ku yaitu kasih-Ku. (Divine Discourse, Oct 26, 1961)

-BABA

No comments:

Post a Comment