Wednesday, September 12, 2018

Thought for the Day - 12th September 2018 (Wednesday)

You can sail safe on the sea of worldly life (Samsara) if there are no leaks in the boat; but through the leaks of lust, anger, greed, delusion, pride and envy (kama, krodha, lobha, moha, mada, matsarya), the waters of worldliness will enter your boat and sink it, drowning you beyond redemption. To not allow water into the boat, fix all leaks. Then, you need not fear! You can benefit from all the chances Samsara gives to train the senses, widen your affection, deepen your experiences, and strengthen detachment. Do not fall in love with the world so much that your false attachment brings you back into this delusive amalgam of joy and grief. Unless you stand back a little, away from entanglement with the world, knowing that it is all a play whose director is God, you are in danger of being too closely involved. Use the world as a training ground for sacrifice, service, expansion of heart, and cleansing of emotions.


Engkau dapat berlayar selamat di lautan kehidupan duniawi (samsara) jika tidak ada kebocoran di dalam perahu; karena kebocoran berupa nafsu, amarah, tamak, khayalan, dan iri hati (kama, krodha, lobha, moha, mada, matsarya), air duniawi akan memasuki perahumu dan menenggelamkannya dan sulit diselamatkan. Jangan ijinkan air memasuki perahumu, perbaiki semua kebocoran yang ada. Kemudian, engkau tidak perlu cemas dan takut! Engkau mendapatkan keuntungan dari semua kesempatan yang diberikan dalam kehidupan duniawi untuk melatih indriamu, memperluas welas asihmu, memperdalam pengalamanmu, dan memperkuat tanpa keterikatan. Jangan jatuh cinta dengan dunia begitu kuat dimana keterikatanmu yang salah membawamu kembali ke dalam campuran khayalan dari suka dan duka cita. Hanya ketika engkau mundur sedikit saja jauh dari keterikatan dengan dunia, mengetahui bahwa itu semuanya adalah sebuah permainan dimana sutradaranya adalah Tuhan, engkau ada di dalam bahaya saat berada terlalu dekat terlibat di dalamnya. Gunakan dunia sebagai sebuah lapangan latihan untuk pengorbanan, pelayanan, memperluas hati, dan membersihkan emosi. (Divine Discourse, Mar 28, 1967)

-BABA

No comments:

Post a Comment