Tuesday, October 16, 2018

Thought for the Day - 15th October 2018 (Monday)

The ten-day Dasara festival is meant to encourage you to control your ten senses. Legend says that Goddess Chamundi killed the demon Mahisha during this Dasara festival. What is the inner meaning of this story? We should not under any circumstance associate ourselves with demons. Your thoughts, words and actions must be pure, worthy of being human and not demoniac. Avoid bad company and always be in good company. Do not develop hatred towards anyone. Whomever you come across, consider them as embodiments of Divinity and salute them. Always speak truth, observe righteousness (Dharma). Be peaceful. Be happy and blissful. You should conduct yourself with love in society. I am suffused with love. I distribute that love to one and all. I do not hate anyone. I have no selfishness at all! My love is selfless love. Love is My property. You all are heirs to that property. Love is God, God is Love. Hence, live in love.


Perayaan sepuluh hari Dasara adalah untuk mendorongmu dalam mengendalikan sepuluh indriamu. Dalam legenda dijelaskan bahwa Dewi Chamundi menghancurkan raksasa Mahisha saat perayaan Dasara. Apakah makna yang ada di balik kisah ini? Kita seharusnya tidak ada dibawah keadaan dimana kita menghubungkan diri kita dengan raksasa. Pikiran, perkataan, dan perbuatanmu haruslah suci, pantas sebagai manusia dan bukan raksasa. Jauhi pergaulan yang buruk dan selalu berada dalam pergaulan yang baik. Jangan mengembangkan kebencian kepada siapapun juga. Siapapun yang engkau temui, anggaplah mereka sebagai perwujudan dari Tuhan dan berikan hormat pada mereka. Selalu bicara yang benar, jalankan kebajikan (Dharma). Jadilah damai. Jadilah senang dan bahagia. Engkau seharusnya membimbing dirimu sendiri dengan kasih dalam masyarakat. Aku diliputi dengan kasih sayang. Aku membagi kasih sayang itu kepada semuanya. Aku tidak membenci siapapun juga. Aku sama sekali tidak memiliki sifat mementingkan diri sendiri! Kasih sayang-Ku adalah kasih yang tidak mementingkan diri sendiri. Kasih sayang adalah kekayaan-Ku. Engkau adalah pewaris dari kekayaan itu. Kasih sayang adalah Tuhan, Tuhan adalah kasih sayang. Oleh karena itu, hiduplah dalam kasih sayang. (Divine Discourse, Sep 27, 2006)

-BABA

No comments:

Post a Comment