Thursday, October 25, 2018

Thought for the Day - 25th October 2018 (Thursday)

There are four kinds of temples: One, Vidyalaya (the temple of learning); second, Bhojanalaya (the temple of food); third, Vaidyalaya (the temple of healing) and Devalaya (the temple of God). All the four are places of worship for man. You go to a Bhojanalaya (also means hotel or restaurant), eat good and tasty food you like and come out happy. You go to a Vaidyalaya (hospital), consult a doctor and only receive prescribed treatment for the illnesses you are suffering from. When you go to a Vidyalaya (an educational institution) you seek only knowledge in the subjects you are interested in. Similarly when you go to a Devalaya (temple), ask yourself, do you conduct yourself properly? In a temple you should be concerned only with worship. Instead of concentrating the mind on the Divine, why do you allow it to wander hither and thither and think about useless mundane affairs? Remember, if only you secure the grace of God, everything will be accomplished easily!


Ada empat jenis tempat suci: pertama adalah, Vidyalaya (tempat suci pembelajaran); kedua adalah, Bhojanalaya (tempat suci makanan); ketiga adalah, Vaidyalaya (tempat suci penyembuhan) dan keempat adalah, Devalaya (tempat suci bagi Tuhan). Keempat tempat suci tersebut adalah tempat ibadah bagi manusia. Anda pergi ke Bhojanalaya (juga berarti hotel atau restorant), makan makanan yang enak dan lezat yang anda sukai dan keluar dengan hati senang. Anda mengunjungi Vaidyalaya (rumah sakit), berkonsultasi dengan dokter dan hanya menerima resep obat untuk penyakit yang anda derita. Ketika anda pergi ke sebuah Vidyalaya (institusi pendidikan) anda hanya mencari pengetahuan pada mata pelajaran yang anda sukai. Sama halnya ketika anda pergi ke sebuah Devalaya (tempat suci), tanyakan diri anda sendiri, apakah anda mengatur diri anda dengan baik? Di dalam tempat suci anda seharusnya hanya fokus pada ibadah. Bukannya memusatkan pikiran pada Tuhan, mengapa anda mengizinkan pikiran anda berkeliaran kesana dan kemari serta memikirkan tentang hal sepele yang tidak ada gunanya? Ingatlah, hanya ketika anda bisa mendapatkan rahmat Tuhan maka segala sesuatu akan dapat diselesaikan dengan mudah! (Divine Discourse, Aug 7, 1988)

-BABA

No comments:

Post a Comment