Thursday, December 20, 2018

Thought for the Day - 18th December 2018 (Tuesday)

A home is filled with love, with the sacrifice that love involves, the joy that love radiates, and the peace that love imparts. The brick and mortar structure where parents and children spend their lives is a house, not a home; neither children yearn for it nor parents find peace therein. In your homes, one discipline all of you must heed is - the control of the senses! If you give them free rein, they will drag you into calamity. Education must render you monarch of your talents which are your tools for acquiring knowledge. The eye, the ear, the tongue are like wild horses that have no reins; learn the art of meditation (dhyana) by which the senses can be controlled and the will directed inwards, towards the mastery of feelings and emotions. Not just homes, nations that have no bridle on its sensuality can never thrive or survive.


Sebuah rumah diisi dengan cinta kasih, dengan pengorbanan yang diliputi oleh cinta kasih, suka cita yang dipancarkan oleh cinta kasih dan kedamaian yang diberikan oleh cinta kasih. Susunan batu bata serta struktur adukan semen dimana orang tua beserta anak-anak menghabiskan waktu hidup mereka disebut dengan bangunan rumah (house), dan bukan sebagai sebuah rumah (home);  tidak ada anak-anak yang merindukan bangunan rumah (house) atau orang tua yang mendapatkan kedamaian di dalamnya. Di dalam rumahmu, satu disiplin yang semua harus diperhatikan adalah - pengendalian indera! Jika engkau memberikan indera kebebasan maka indera akan membawamu pada malapetaka. Pendidikan harus membuatmu berkuasa atas bakatmu yang merupakan sarana atau alatmu untuk mendapatkan pengetahuan. Mata, telinga, lidah adalah seperti kuda-kuda liar yang tidak memiliki tali kekang; belajar seni meditasi (dhyana) dimana indera dapat dikendalikan dan akan diarahkan ke dalam diri, serta mengarah pada penguasaan perasaan dan emosi. Tidak hanya rumah, bangsa yang tidak memiliki kendali pada kesenangan inderanya tidak akan pernah bisa bertahan dan berkembang. (Divine Discourse, Jul 26, 1969)

-BABA

No comments:

Post a Comment