Saturday, December 22, 2018

Thought for the Day - 22nd December 2018 (Saturday)

The greatest obstacle on the path of surrender is egoism and ‘mine-ness’ or possessiveness. This is buried in your personality since ages, sending its tentacles deeper and deeper with every succeeding life. It can be removed only by the twin detergents of discrimination and renunciation. Devotion is the water to wash away this age old dirt, and the repetition of God’s name, meditation, and communion (yoga) are the soap that will make the cleansing more effective and quicker. The slow and steady aspirants will surely win this race; walking is the safest method of travel, though it may be condemned as slow! Quicker means of travel guarantees disaster; quicker the means, greater the risk of disaster. You should eat only as much as is needed to satiate your hunger, more will cause disorder. Similarly, proceed step by step in spiritual effort with faith; do not slide back two paces with one pace forward.


Halangan terbesar pada jalan berserah diri adalah egoisme ‘kepemilikan’. Ini terkubur di dalam kepribadianmu sejak lama, ego ini memasukkan tentakelnya semakin dalam dan lebih dalam lagi dengan setiap keberhasilan hidup. Ini dapat dihilangkan hanya dengan sabun detergen ganda yaitu diskriminasi dan tanpa keterikatan. Bhakti adalah air untuk mencuci kotoran yang sudah membandel ini, dan pengulangan nama Tuhan, meditasi, dan persekutuan (yoga) adalah sabun yang akan membuat pembersihan menjadi lebih efektif dan cepat. Peminat spiritual yang pelan dan mantap pastinya akan memenangkan perlombaan ini; berjalan adalah metode perjalanan yang paling aman, walaupun berjalan akan disebut sebagai lambat! Lebih cepat perjalanan menjamin bencana; semakin cepat sarananya maka semakin besar risiko bencananya. Engkau seharusnya hanya makan yang dibutuhkan untuk memuaskan rasa laparmu, semakin banyak akan menyebabkan kekacauan. Sama halnya, berjalanlah langkah demi langkah dalam usaha spiritual dengan keyakinan; jangan bergerak mundur dua langkah dan maju hanya satu langkah. (Divine Discourse, Oct 7, 1993)

-BABA

No comments:

Post a Comment